Berita
Merauke Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian

Iliustrasi Petani asli Papua tanam padi
Merauke – Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Merauke, Papua, Ir. Swengli mengatakan Merauke masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian.
Saat ini baru 108 penyuluh, masih kurang 86 tenaga lagi untuk mendampingi petani di kampung-kampung. “Penyuluh yang ada 108 orang, dengan kategori 75 PNS dan 32 tenaga kontrak. Masih kurang 86 tenaga, karena idealnya 1 penyuluh 1 kampung,” kata Swengli, Kamis (22/9).
Mensiasati kekurangan penyuluh, BP4K menggunakan metode penyuluhan polipolen. Di mana, satu penyuluh tidak hanya fokus melakukan pendampingan pada satu sub sektor saja. Namun, seorang penyuluh menguasai lima sub sektor yakni, pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan.
“Kita harapkan satu penyuluh menguasai beberapa sub sektor sehingga dalam satu kampung itu tidak harus satu penyuluh satu sektor. Tapi dia bisa menguasai sektor yang lain,” katanya.
Strategi lain untuk mengatasi kekurangan penyuluh, BP4K memberdayakan penyuluh swasta yang diambil dari petani-petani maju di lapangan, diantaranya yang pernah mengikuti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
“Lalu kami punya program peningkatan kapasitas penyuluh setiap dua minggu sekali dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Tingkat Distrik (BPPTD),” ujarnya.
Ia menambahkan, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan sudah membentuk 1.290 kelompok tani di Kabupaten Merauke. “Kami juga ikutsertakan Babinsa dalam rangka mendorong peningkatan produksi,” pungkasnya.
sumber : http://metromerauke.com/2016/09/22/merauke-kekurangan-tenaga-penyuluh-pertanian/
