PPS Merauke Jadi Pelabuhan Khusus Ekspor Ikan
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Merauke, Papua bakal menjadi pelabuhan pengekspor ikan keluar negeri. Pelabuhan ini sedang dipersiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Pelabuhan ini diarahkan sebagai salah satu sentra point atau pelabuhan pengekspor ikan keluar negeri,” terang Syahbandar di PPS Merauke, Susanto Masita, kemarin.
Kata dia, ada 15 daerah terluar dan perbatasan yang menjadi konsentrasi pembangunan KKP, salah satunya Merauke. Pemerintah menunjuk PPS sebagai pelabuhan ekspor ikan. “Pelabuhan ini menjadi tujuan kegiatan ekspor,” ujarnya.
Menyoal kesiapan pelabuhan? Kata Masita, PPS akan dikembangkan lagi dari sisi infrastruktur, sarana prasana dan sumber daya pengelola. Sesuai master plan, panjang dermaga PPS 350 meter.
“Saat ini baru 250 meter, jadi kita akan bangun 100 meter lagi,” sebutnya, seraya menjelaskan fungsi dermaga akan dibagi untuk kegiatan khusus bongkar dan khusus muat.
“Yang bongkar sendiri, lalu ruang untuk yang muat sendiri lagi. Sehingga pasokan dari kapal penangkap dan lalu lintas ekspornya berjalan baik,” tuturnya.
Katanya, sesuai keputusan Dirjen Perikanan Tangkap KKP nomor 3/Kep-DJPT tahun 2016, Ksyahbandaran di PPS Merauke ditetapkan sebagai pengelola pelabuhan perikanan itu.
“Saat ini personil kami ada 9 orang. Kami juga akan membangun dermaga khusus nelayan lokal. Sehingga mobile di areal ini menjadi lebih hidup,” ujarnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan pelabuhan itu sebagai fishing ground di selatan Papua, sebab potensi Laut Arafura diandalkan pemerintah.
“Semua kapal yang melakukan kegiatan tangkap di laut Arafura akan bongkar di sini, selanjutnya diekspor. Ibu Menteri bercita-cita agar Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor ikan terbesar di Asia,” pungkasnya.
sumber : http://metromerauke.com