Kurangnya Anak – Anak Selatan Papua (Merauke) Dalam Kegiatan Bimtek Dan Sertifikasi Kompetensi Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Bimtek dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kominfo Bagi Anggota Kerja Muda Kabupaten Merauke, Papua di selenggarakan oleh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar, Kementrian Kominfo (BBPKI) dari tanggal 15 juni – 18 juni 2017. Kabupaten Merauke di pilih menjadi tempat penyelenggaraan Bimtek dan sertifikasi.
Kegiatan yang di laksanakan di Hotel swiss belhotel Kabupaten Merauke dengan diikuti oleh pemuda dan pemudi kabupaten merauke sekitar puluhan orang namun minim/kurang anak-anak asli papua asal merauke. Kegiatan yang dilaksanakan di Tanah Animha Kabupaten Merauke, seharusnya bisa mengakomodir sedikit banyak anak – anak asli daerah ini.
Beberapa persyaratan untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut diantaranya harus berusia 25 tahun kebawah, alumni SMK/D1/D2/D3 Bid. TKJ/RPL/Multimedia/Komputer/Informatika(IT). Usia pemuda – pemudi papua pasti ada, cuma masalahnya tidak banyak lulusan/alumni SMK/D1/D2/D3 Bid. TKJ/RPL/Multimedia/Komputer/Informatika(IT). Begitu banyak sekolah di tanah papua, masa tak ada yang alumi? Perlu dicek kembali datanya. Hal ini yang mengakibatkan anak – anak kami mengalami kesulitan untuk mengikuti kegitan tersebut. Untuk itu adik – adik, pemuda-pemudi selatan papua merauke diharapkan bisa menempuh pendidikan pada jurusan tersebut agar kelak bisa mengikuti kegiatan – kegiatan tersebut dan tidak menjadi penonton.
Kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak kami lulusan smk yang belum sertifikasi kompetensi tujuannya adalah melatih anak-anak kami menjadi tenaga kerja yang kompeten di semua bidang, mendapat sertifikasi yang mempermudah anak-anak kami untuk bekerja, mengurangi pengangguran, memproteksi tenaga kerja lain dari luar untuk masuk ke daerah kami sehingga kami mampu sendiri mengelola sumber daya alam kami dan bersaing dengan tenaga kerja lain yang ingin bekerja di daerah kami. Harapan kami Pemerintah Pusat Kementrian Kominfo bisa melihat ini untuk memberikan kemudahan agar lebih banyak anak-anak papua di ujung timur Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut. edo