Sekda Kabupaten Merauke, Papua, Daniel Pauta mengingatkan guru di kabupaten itu konsisten melaksanakan tanggung jawabnya di tempat tugas.

Hal itu dikatakan Daniel Pauta, dalam bimbingan teknis (bimtek) kepada guru menuntaskan baca tulis hitung (calistung) berbasis budaya lokal, Kamis (12/10).

“Kepala sekolah dan guru-guru, harus ada di tempat tugas dan saling mengawasi supaya pendidikan di kampung tetap berjalan,” kata Sekda Pauta.

Ia berharap, para guru memiliki cara khusus membantu anak didik dapat membaca, menulis dan menghitung.

Program utama bidang pendidikan adalah menuntaskan buta huruf, atau memampukan siswa dapat membaca, menulis dan menghitung.

Peran pendidik sangat penting dalam mensukseskan program ini. Karena itulah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Merauke menyelenggarakan bimtek.

Kepala Dinas P dan K Merauke, Felix Liem Gebze mengatakan, kendala utama pendidikan di Merauke, karena kebanyakan guru tidak di tempat tugas, dan mengakibatkan proses belajar mengajar kepada anak didik terhambat.

Ia berharap, pemerintahan distrik segera menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sehingga semua gaji guru diterima di distrik.

“Dengan begitu, aparat distrik yang akan mengurus gaji guru. Kepala distrik dan kepala kampung yang akan mengawasi pelaksanaan tugas guru di tempat tugas. Kalau bermasalah, bisa juga gajinya ditahan atau tunjangannya tidak diberikan,” kata Felix.

Menurutnya, dengan bimtek diharapkan para guru semakin menyadari peran dalam tugas, dan kewajibannya di sekolah, terutama keberhasilan dalam mendidik siswa.(Geet)