Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Yambise mengkampanyekan bersama lindungi anak (berlian) di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (27/10), dengan tema saya anak Indonesia saya gembira.

Kampanye berlian di Aula Rose Permai diikuti organisasi perangkat daerah, organisasi masyarakat dan perwakilan pelajar Merauke. Pesan dan ajakan menghentikan kekerasan terhadap anak dan kaum perempuan, terutama kekerasan dalam rumah tangga disampaikan dalam kampanye itu. Menteri Yohana mengatakan, perlindungan terhadap anak merupakan kewajiban setiap unsur baik pemerintah, masyarakat dan keluarga. “Kenapa mereka dilindungi, supaya dapat menghasilkan generasi berkualitas, yang akan mengisi pembangunan di Papua, khususnya Merauke,” katanya.

Menurutnya, ketika anak dijaga, dipelihara, dan dibimbing dengan baik, membentuk pribadi anak akan lebih baik, memiliki martabat dan jati diri yang baik pula. Katanya, hak anak mendapat pendidikan di sekolah, bermain, kreatif, bukan mengisap lem aibon, harus terpenuhi. Kini lanjut Yambise, dalam perbandingan orang asli Papua dan non-Papua angka pertumbuhannya sangat jauh. “Dengan jumlah anak asli Papua yang sangat sedikit, harus kita jaga. Kalau kita tidak jaga mereka, siapa yang akan jadi pemimpin di Papua,” ujarnya. Ia mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerah mendengar setiap keluhan terhadap anak di Merauke.

“Kita juga akan menjawab satu per satu kasus dan masalah anak di Papua. Kebutuhan anak wajib kita perhatikan, karena merekalah yang akan melanjutkan cita-cita bangsa,” katanya