Bupati Merauke, Papua Frederikus Gebze, Sabtu (3/2) pagi mengunjungi ratusan warga Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, yang menjadi korban banjir rob (air laut pasang) di GOR Hiad Sai Merauke, yang dijadikan lokasi pengungsian.

Dalam kunjungan, ia mengajak 354 pengungsi dari 85 kepala keluarga itu utamakan kesehatan keluarga dan tetap menjaga kebersihan. "Anak-anak tidak dibiasakan untuk makan siang, cukup orang tua yang sudah terbiasa," pintanya dalam arahannya.

Kesempatan yang sama bupati menyampaikan permohonan maaf, jika dalam pelayanan, bantuan atau penanganan masalah yang dihadapi warga belum berjalan maksimal atau masih banyak terjadi kekurangan.

Ia mengatakan, pelayanan dan bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang ada. Selain itu, Freddy mengajak semua masyarakat yang terkena musibah tidak mudah termakan ajakan atau penyampaian pihak-pihak tertentu yang datang memberikan bantuan dengan tujuan politik.

"Jangan cepat percaya sama janji-janji bahwa nanti akan melakukan ini dan itu. Yang terpenting adalah perbuatan dari hati untuk melayani, bukan janji," ucapnya.

Pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan pihak BMKG Merauke, jika perubahan cuaca sudah memungkinkan untuk kembali ke kampung atau rumah warga, maka dalam waktu dekat semua pengungsi akan difasilitasi dapat kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.