Bupati Merauke, Papua Frederikus Gebze Memberikan Ceramah Umum Dalam Rangka Penganugerahan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Band
Ceramah yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi pendidikan tinggi kepamongprajaan itu untuk memotivasi bagaimana menerapkan ilmu yang didapat dalam bidang pemerintahan. “Untuk mencapai kesuksesan seseorang harus bekerja keras dan berjuang. Jika ingin mendapat sesuatu yang penting dan terbaik, harus ada pengorbanan,” kata Freddy dalam ceramahnya di Aula Kampus Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan IPDN Bandung, Senin (26/02).
Ia menceritakan kisah perjalanannya mengejar cita-cita hingga menjadi seorang pejabat. Pelan namun pasti segala proses dilaluinya. Suka dan duka, sudah dan senang datang silih berganti. Ia juga memaparkan visi dan misi bupati dan wakil bupati Merauke Freddy-Sularso periode 2016-2021. Dukungan pemerintah pusat dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi menjadikan Merauke sebagi kawasan ekonomi khusus, lumbung pangan nasional. Dalam kesempatan itu, perwakilan mahasiswa dan mahasiswi memberikan pertanyaan bagaimana mengatasi kesehatan di wilayah Merauke. Salah satu yang masih dikeluhkan adalah kurangnya tenaga kesehatan, peralatan dan sarana prasarana. “Kurangnya akses yang menghubung transportasi jalan untuk memudahkan pelayanan petugas kesehatan,” kata Mila Dwi, mahasiswi asal Kalimantan Selatan. Selain itu ada juga yang menanyakan program apa yang dilakukan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di Merauke, dan bagaimana tetap menjaga keutuhan NKRI di wilayah perbatasan.
Kata Freddy, program bangun semua kampungku (Bangsaku) adalah bagian dari pengembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Merauke. Selain itu BUMD dan ada kegiatan di balai latihan kerja (BLK) guna pengembangan keterampilan dan kreatifitas masyarakat. “Bidang kesehatan sementara disiapkan. Namun yang menjadi masalah apakah tenaga kesehatan bertahan di tempat tugas atau tidak,” kata Freddy menjawab pertanyaan itu.