Aparatur Sipil Negara Tidak Boleh Terlibat Langsung dalam Politik Praktis
Salah satu himbauan wakil bupati Kabupaten Merauke, SULARSO, SE pada kegiatan apel bulanan korpri, senin 5 Maret 2018, bertempat di GOR Hiad Sai Merauke kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke.
Bahwa Tahun ini kita di indonesia sedang melakukan kegiatan-kegiatan politik baik itu pilkada Gubernur dan Pilkada Kabupaten. Kita di Papua ada 7 Kabupaten yang melaksanakan pilkada dan di provinsi papua tahun ini sedang melaksanakan pilkada Gubernur untuk periode tahun 2018-2023. Oleh sebab itu kami menghimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk tidak terlibat langsung dalam politik praktis. Komisi Aparatur Sipil Negara sudah menghimbau dan mengharapkan kita pegawai negeri tidak juga ikut terlibat misalnya Berfoto bersama dengan kedua kandidat manapun, mengerahkan masa, memakai salah satu atribut kandidat.
Aparatur Sipil Negara diajak ikut bersama-sama dengan KPU sebagai penyelenggara Pemilu bertanggung jawab untuk mensukseskan Pilgub ini berjalan secara damai, lancar dan aman demi masa depan Papua, siapa pun yang terpilih itu adalah Gubernur kita.
Birokrasi tidak bisa terlepas dari politik, pemerintahan tidak bisa terlapas dari politik oleh sebab itu Aparatur Sipil Negara sebagai pegawai negeri republik Indonesia harus bisa tahu kondisi politik yang terjadi di Indonesia terutama dipapua
Keikut sertaan kita dalam mensukseskan pemilu kada ini sangat diperlukan agar pesta demokrasi ini berjalan dengan baik. Pesta demokrasi ini bukan menjadi alat untuk saling menyalahkan, saling mendiskripsikan siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang paling pintar dan siapa yang tidak paling pintar tapi merupakan pesta rakyat, dirasakan oleh seluruh masyarakat di papua, yang penuh dengan kedamaian, kecerdasan dan kewibawaan
Aparatur Sipil Negara wajib hukumnya untuk mengetahui perkembangan politik di Negara kesatuan republik Indonesia termasuk di papua dan khususnya di kabupaten merauke. Karena saya yakin para calon pemimpin kita ini punya pikiran-pikiran visioner untuk bisa membangun papua ke depan dan tentunya bapa, ibu sekalian punya hak juga untuk menentukan pilihannya masing-masing ini harapan kita”tegasnya. (Berrn)
0 komentar
belum ada komentar