Masyarakat Enam Kampung di Distrik Waan tak Miliki Cadangan Makanan Lagi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Tarsisius Awi mengatakan, pasca gelombang laut beberapa waktu lalu hingga merendam umbi-umbian masyarakat di enam kampung di Distrik Waan, mengakibatkan cadangan makanan sudah tidak ada lagi.
Demikian disampaikan Tarsisius kepada Metro Merauke di kantor dewan Senin (12/3). Dikatakan, keenam kampung yang mengalami musibah itu diantaranya Kampung Waan, Sabon, Tor, Kladar, Sibenda dan Wetau.
“Memang beberapa waktu lalu, telah ada bantuan didistribusi pemerintah setempat seperti beras maupun sejumlah kebutuhan lain. Hanya saja, dipastikan tidak bertahan lama. Karena tak ada makanan alternatif lain seperti umbi-umbian,” ujarnya.
Umbi-umbian masyarakat dari enam kampung, lanjut dia, telah diporakporandakan oleh gelombang air pasang, sehingga menjadi rusak dan tak dapat dipanen.
“Olehnya, saya berharap kepada Pemkab Merauke memberikan perhatian khusus kepada masyarakat selama enam bulan ke depan,” pintanya.
“Mengapa harus enam bulan, karena masyarakat harus menyiapkan bedeng terlebih dahulu sekaligus menanam umbi-umbian. Karena umumnya daerah di enam kampung itu adalah rawa,” katanya.
Diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Merauke, terus melakukan monitoring ke sejumlah kampung itu agar dapat melihat kondisi kehidupan masyarakat setempat.
Sumber : http://metromerauke.com
0 komentar
belum ada komentar