Jalan Penghubung Rusak, Pendapatan Warga Anjlok
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Merauke, Endang Tri Astuti mengatakan kerusakan jalan penghubung antar distrik dan kabupaten yang berada di Dusun Nasai, Kampung Matara, Distrik Semangga membuat pendapatan warga berkurang khususnya penyedia jasa penyeberangan dengan menggunakan belang.
"Selaku wakil rakyat, jelas kita prihatin atas kondisi yang sekarang. Aspirasi masyarakat akan saya lanjutkan ke pemerintah daerah selanjutnya diharapkan pemerintah daerah bisa melanjutkan ke provinsi,” ujarnya kepada wartawan saat melakukan kunjungan di Dusun Nasai, Kampung Matara, Sabtu (10/3).
Ia berharap, permasalahan yang terjadi sekarang bisa diprioritaskan dengan melakukan perbaikan jalan atau pembuatan talud yang dapat mencegah terjadinya abrasi.
Sementara itu, Kepala Distrik Malind, Dominggus Benamen mengatakan terkait kerusakan jalan yang berdampak besar bagi pengguna jalan terutama masyarakat yang sering melintas sehingga masyarakat Kampung Kumbe dan masyarakat Kampung Matara bersama-sama membuat jalan darurat. “Prinsipnya kami selaku pemerintah Distrik Malind dan Distrik Semangga mencoba untuk memfasilitasi,” tandasnya.
Ia mengatakan, kerusakan jalan mulai dirasakan tahun lalu, namun kerusakan jalan mulai parah terjadi pada awal Tahun 2018. “Kita bisa liat untuk badan jalanpun sudah tidak kelihatan sehingga sudah tidak memungkinkan pengguna jalan untuk dapat lewat. Kalau air surut bisa lewat pantai tetapi ketika air pasang sudah tidak bisa lewat,” terangnya.
Kerusakan jalan mencapai hingga 300 meter sehingga sementara pihaknya bersama masyarakat membuat jalan darurat agar masyarakat bisa melintas ketika air pasang.
Sumber : Arafura News
0 komentar
belum ada komentar