FENOMENA TIK TOK YANG MERESAHKAN, ORANG TUA DIMINTA LEBIH UPDATE INFORMASI
Fenomena aplikasi Tik Tok Yang kini sedang hangat diberitakan karena aplikasi pembuat video pendek itu mengandung konten negatif dan beberapa waktu lalu aplikasi tersebut telah diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika berdasarkan pengawasan yang telah dilakukan dan laporan masyarakat pada kominfo mengenai aplikasi tersebut.
karena hal tersebut KPAI meminta orang tua lebih mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan gadget mengingat aplikasi ini banyak di gunakan anak-anak seperti yang dikutip pada cnnindonesoa.com" Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberi peringatan kepada orang tua. KPAI meminta orang tua untuk mengawasi penggunaan gadget atau gawai anak.
"Orang tua harus kontrol. Anak diberi gadget, di rumah ada wifi mestinya punya fungsi kontrol yang lebih baik," kata Retno Listyarti, komisioner KPU bidang pendidikan saat konferensi pers di kantor KPAI Orang tua tidak boleh gaptek dan harus update informasi."
KPAI menyayangkan adanya konten negatif yang beredar melalui aplikasi Tik Tok yang cenderung ditiru oleh anak-anak pengakses aplikasi tersebut.
Margaret Aliyatul Maimunah, komisioner KPAI bidang pornografi dan cyber crime menegaskan perlu ada dukungan orang tua dan masyarakat dalam pengawasan penggunaan aplikasi. Orang tua pun diimbau untuk selalu memperbaharui informasi terkait aplikasi apa saja yang banyak diakses anak-anak.
Sedangkan masyarakat diharapkan mau melaporkan apabila menangkap hal-hal atau temuan negatif yang beredar di masyarakat.
Bagaimanapun anak tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan internet dan aplikasi-aplikasi yang telah beredar sehingga perlu ada dukungan pengawasan dari orang tua dan masyarakat di samping pengawasan oleh pihak pengelola aplikasi.
"Anak-anak enggak mungkin dijauhkan dari akses teknologi. Usia belom sekolah pake gadget, mereka bisa akses youtube atau aplikasi lain. Orang tua diharapkan punya pemahaman tentang teknologi canggih yang ada saat ini," kata Margaret.
Sebelumnya KPAI bertemu dengan pihak Tik Tok untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait beredarnya konten negatif lewat aplikasi ini. Tim Tik Tok diwakili oleh Dina, local marketing manager Tik Tok mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan konten-konten positif untuk penggunanya.
"Kami punya beberapa teknologi yang bisa filter konten negatif. Tekonologi AI (artificial intelegent) dan human resource untuk memastikan konten negatif sudah berkurang,".