Terkait Biaya Pendidikan, Moses : ”Bukan Hanya Beban Pemerintah”
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Merauke, Moses Y Kaibu. (foto:ady)
MERAUKE,ARAFURA,- Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Merauke, Moses Y Kaibu, mengatakan biaya pendidikan bukan hanya menjadi beban pemerintah, tetapi ada juga tanggungjawab dari para orang tua terkait biaya pendidikan anak-anaknya. Kendati demikian, khusus untuk anak-anak asli Papua ada dana Otonomi Khusus (Otsus) yang salah satunya untuk sektor pendidikan dalam rangka meningkatkan SDM Papua.
“Tidak serta merta semua dan Otsus akan diberikan kepada bantuan beasiswa semua mahasiswa. Memang dana itu diperuntukan kepada orang Papua, namun ada juga tanggungjawab orang tua di sisi lain. Jadi, tidaks erta merta diberikan beban kepada pemerintah daerah,”ungkapnya di kantor Dewan, Senin (9/7).
Dikatakan, untuk dana Otsus sebaiknya jangan berfikir untuk pembangunan fisik lagi, tetapi bagaimana untuk meningkatkan sumber dana manusia. Sedangkan terkait aksi damai yang dilakukan mahasiswa baru-baru ini, secara pribadi pihaknya mendukung itu tetapi harus didukung dengan data yang akurat. Apalagi antara pemerintah dan orang tua memiliki peran yang sama dalam bidang pendidikan.
“Kekurangan dana Otsus ini memang tidak bisa kita paksakan, karena ada mekanismenya. Keterlambatan dilakukan juga akibat dana APBD kita yang berjalan sesuai dengan aturan keuangan. Tahun akademik dan tahun APBD itu tidak berjalan dalam satu arah yang sama,”ujarnya.
Terkait program yang dibiayai dana Otsus, menurutnya keterlambatan tidak hanya terjadi di bidang bantuan beasiswa tetapi juga program lainnya. Karena memang dana Otsus itu diprogramkan lewat APBD provinsi, baru kemudian dibagi ke setiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua.”Ini yang kadang tidak sejalan dengan tahun anggaran yang ada di daerah kita, kadang ada keterlambatan di bulan,”ungkapnya.
(https://www.pasificpos.com/item/27204-terkait-biaya-pendidikan-moses-bukan-hanya-beban-pemerintah)
0 komentar
belum ada komentar