Puluhan Warga Nduga Mengungsi di Merauke
Dengan menggunakan Kapal Tatamailau, 33 warga dari Kabupaten Nduga tiba di Pelabuhan Merauke tadi pagi. Mereka langsung diterima Pemkab Merauke dan dibawa ke Panti Asuhan Kartini untuk tinggal sementara.
Puluhan warga itu mengungsi, akibat kontak senjata yang terjadi bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat keamanan beberapa waktu lalu.
Ketua rombongan puluhan warga, Depius Telegen kepada wartawan Kamis (19/7) menuturkan, mereka sempat tinggal di barak Pemkab Nduga pasca kejadian. Setelah situasi aman, dibawa dengan mobil dan diungsikan ke Batas Batu, perbatasan antara Kabupaten Nduga dan Asmat.
Dari situ, katanya, dengan menggunakan longboat selama dua hari menyusuri rawa menuju ke Agatz-Asmat. “Beberapa hari kami tinggal di Agatz,” ujarnya.
Depius mengaku, puluhan warga tersebut, umumnya adalah orang Lani Jaya. Sehingga akan berangkat menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, lalu melanjutkan perjalanan ke kampung halaman lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Daniel Pauta mengatakan, pemerintah meresponi dengan cepat kedatangan warga dari Nduga tadi pagi. “Kita langsung membawa ke panti asuhan untuk mereka tinggal,” ungkapnya.
Pemkab Merauke, katanya, memberikan bantuan berupa selimut serta beberapa kebutuhan lain. Juga akan menanggung biaya perjalanan mereka dengan pesawat Hercules besok pagi.
“Saya sudah koordinasi dengan Danlanud Merauke untuk biaya penerbangan puluhan warga Nduga itu ke Wamena,” tuturnya.
Sumber : http://metromerauke.com
0 komentar
belum ada komentar