SMA I Okaba Kekurangan Tenaga Pengajar.
Proses belajar mengajar yang dilakukan di SMA 1 Okaba, selama ini belum dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena tenaga pengajar yang aktif hanya berjumlah 10 orangdi tambah dengan guru honor. Jumlah demikian sangat kurang dari yang di harapkan, sehingga sekolah mengambil alternatif lain dengan memberdayakan tenaga guru honor.
Dengan jumlah yang demikian minim ini untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas maka setiap bidang studi di ajar oleh satu orang guru bidang studi, ungkap Drs. Godefridus Mere, M.Si saat melakukan wawancara di Ruang rapat Bappeda usai mengikuti Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Merauke, Kamis (3/5).
Lebih lanjut ditegaskan, bahwa menurut idealnya seorang guru mengajar satu bidang studi sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki, namun yang terjadi bahwa manakala guru bidang studi yang bersangkutan tidak ada maka di ambil alih oleh guru bidang studi yang lain sehingga terkesan merangkap karena keterbatasan guru yang dimiliki oleh sekolah tersebut.Namun hingga saat ini pihaknya terus memotifasi para guru yang ada di sekolah untuk terus memberikan yang terbaik bagi murid – murid di sekolah ini, sehingga apa yang di harapkan dari para pendidik untuk menjadikan anak – anak ini menjadi anak – anak yang berguna untuk masa depan mereka bahkan berguna juga untuk pembangunan daerah ini nantinya.
Sementara itu, dirinya juga menjelaskan bahwa ada beberapa guru yang memang tidak berada di tempat tugas dikarenakan ada beberapa hal sehingga, guru – guru tersebut tidak berada di tempat dalam proses belajar mengajar pada sekolah ini, padahal SK penempatan mereka bertugas di SMA Okaba. Mere juga menambahkan bahwa dengan keterbatasan tenaga pengajar yang dimiliki sehingga sekolahnya tidak bisa mencapai kualitas yang baik sehingga perlu mendapat perhatian yang serius karena biar bagaimanapun juga di daerah perkampungan tenaga pengajar merupakan sumber utama yang harus berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan,hal ini yang membedakan dengan di kota yang fasilitasnya saling mendukung.(AH/nur)
0 komentar
belum ada komentar