Masyarakat PNG Manfaatkan Pasar Tradisional untuk Berjualan
Kapolsek Sota, Iptu Ma’aruf mengungkapkan, pasar tradisional milik masyarakat Papua Nugini (PNG) yang terpaut kurang lebih 100 meter dari tugu perbatasan, sudah dimanfaatkan sejak beberapa bulan terakhir untuk berjualan.
Demikian disampaikan Kapolsek kepada Metro Merauke Selasa (6/11). Dikatakan, yang berjualan adalah masyarakat PNG sendiri. Karena pasar dimaksud dibangun secara swadaya oleh beberapa orang PNG.
Dikatakan, sejumlah kebutuhan pokok dijual mulai dari umbi-umbian maupun semangka. Selain itu, noken, cawat serta hiasan kepala.
Mereka, katanya, membawa sendiri dari negara asalnya. Lalu menjual di pasar tradisional. Siapa saja termasuk orang Indonesia, bisa masuk kesana membeli.
Ditanya apakah rutin setiap hari berjualan, Kapolsek mengaku tidak. Tergantung dari musim dan sedikit banyak hasil alam yang dipanen.
“Ya, kalau mereka panen, pasti akan ke pasar tradisional sekaligus menjual,” ujarnya.
Meskipun area pasar berada di negara mereka, namun pengawasan melekat tetap dilakukan. Karena kadang begitu hasil jualan laku, mereka ke Sota sekaligus membeli sejumlah kebutuhan pokok dan dibawa pulang ke negara asalnya.
0 komentar
belum ada komentar