Ribuan Masyarakat Hadiri Festival Budaya Marind dan Nusantara
Merauke, go.id - Festival budaya marind dan nusantara dalam rangka memperingati HUT ke-117 Merauke tanggal 12 februari 2019 dibanjiri ribuan masyarakat.
Mereka hadir menyaksikan pawai budaya lebih dulu dengan start rute dari Libra menuju kantor bupati.
Festival budaya diwarnai ataksi berbagai sub suku etnis Marind antara lain marind pantai mulai dari Notif, Wendu, Urumb, Matara, Imbuti.
Marind Okaba, Wambi, Kimaam, marind Yeinan dari Poo, Kwel (Bupul), Muting, Sota, Wasur, Maklew.
Selain itu, dilengkapi kehadiran etnis Jawa (HKJM), Sumatera (Padang, Batak), Sulawesi Selatan (Bugis dan Toraja), Sulawesi Utara (manado), Bali, NTT, Maluku Kei dan lin-lain.
Peserta disambut oleh Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si di halaman kantor bupati yang kemudian sejumlah etnis melaksanakan devile.
Kemudian diakhiri tari kolosal atau dero oleh bupati bersama masyarakat yang hadir.
Dikesempatan itu juga, ada penyerahan piagam penghargaan dari DKTP bagi tokoh pemerhati malind dan penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati Merauke bagi tokoh pemerhati malind serta penyerahan penghargaan dari ORARI kepada bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Merauke mengapresiasi seluruh elemen masyarakat bersama Forkopimda dan etnis Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Bali serta lainnya yang telah berpartisipasi dalam festival budaya. Dimana festival budaya sudah menjadi agenda rutin tahunan.
"Etnis marind diiringi budaya nusantara yang dikemas dari waktu ke waktu. Kita coba belajar dari kekurangan dan kesalahan, memberikan yang terbaik, " ucapnya.
Menurut bupati, orang Merauke memiliki jiwa sejati (anim ha) telah menyatu dengan etnis lain sehingga lengkaplah bhineka tunggal ika di tanah datar ini.
Wakil ketua Panitia HUT ke-117 Merauke, Letkol (Laut) Budi Ari Sutrisno didampingi Koordinator seksi festival budaya, Selestinus Kahol mengatakan, ada seribu lebih masyarakat yang menyaksikan perhelatan akbar festival budaya marind mengedepankan budaya lokal. Didukung oleh etnis bhineka tunggal ika. (Hida)Merauke, go.id - Festival budaya marind dan nusantara dalam rangka memperingati HUT ke-117 Merauke tanggal 12 februari 2019 dibanjiri ribuan masyarakat.
Mereka hadir menyaksikan pawai budaya lebih dulu dengan start rute dari Libra menuju kantor bupati.
Festival budaya diwarnai ataksi berbagai sub suku etnis Marind antara lain marind pantai mulai dari Notif, Wendu, Urumb, Matara, Imbuti.
Marind Okaba, Wambi, Kimaam, marind Yeinan dari Poo, Kwel (Bupul), Muting, Sota, Wasur, Maklew.
Selain itu, dilengkapi kehadiran etnis Jawa (HKJM), Sumatera (Padang, Batak), Sulawesi Selatan (Bugis dan Toraja), Sulawesi Utara (manado), Bali, NTT, Maluku Kei dan lin-lain.
Peserta disambut oleh Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si di halaman kantor bupati yang kemudian sejumlah etnis melaksanakan devile.
Kemudian diakhiri tari kolosal atau dero oleh bupati bersama masyarakat yang hadir.
Dikesempatan itu juga, ada penyerahan piagam penghargaan dari DKTP bagi tokoh pemerhati malind dan penyerahan piagam penghargaan oleh Bupati Merauke bagi tokoh pemerhati malind serta penyerahan penghargaan dari ORARI kepada bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Merauke mengapresiasi seluruh elemen masyarakat bersama Forkopimda dan etnis Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Bali serta lainnya yang telah berpartisipasi dalam festival budaya. Dimana festival budaya sudah menjadi agenda rutin tahunan.
"Etnis marind diiringi budaya nusantara yang dikemas dari waktu ke waktu. Kita coba belajar dari kekurangan dan kesalahan, memberikan yang terbaik, " ucapnya.
Menurut bupati, orang Merauke memiliki jiwa sejati (anim ha) telah menyatu dengan etnis lain sehingga lengkaplah bhineka tunggal ika di tanah datar ini.
Wakil ketua Panitia HUT ke-117 Merauke, Letkol (Laut) Budi Ari Sutrisno didampingi Koordinator seksi festival budaya, Selestinus Kahol mengatakan, ada seribu lebih masyarakat yang menyaksikan perhelatan akbar festival budaya marind mengedepankan budaya lokal. Didukung oleh etnis bhineka tunggal ika. (Hida)