Terkendala Jaringan Internet, SMA Satap Wasur Numpang UNBK di SMP Negeri I
Ratusan siswa SMA Terintegrasi Satu Atap (Satap) Wasur, Merauke, Papua terpaksa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah lain, SMP Negeri I.
Kepala Sekolah SMA Satap Wasur, Sergius Womsiwor menjelaskan, pihaknya terpaksa numpang UNBK di sekolah lain, sebab jaringan internet di sekolahnya belum terpasang.
“Padahal SMA Satap Wasur sudah memiliki perangkat komputer yang lengkap. Tapi sayangnya tidak bisa digunakan untuk UNBK karena jaringan internet belum ada,” ujarnya , Senin (1/4).
Womsiwor mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK, pihaknya telah mengikuti sejak 2014 lalu. Sayangnya, pelaksanaan UNBK dari tahun ke tahun belum dapat digelar di sekolahnya sendiri, melainkan peserta ujian dari Satap Wasur harus meminjam sekolah lain.
“Dan imbasnya sekolah yang kita tumpangi untuk ujian terpaksa harus meliburkan siswanya beberapa hari,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya selama ini tidak tinggal diam atas kondisi di sekolahnya kini.
Dirinya mengaku telah melakukan upaya agar bisa melaksanakan ujian di sekolah sendiri. “Sudah kami sampaikan permasalahan ini, mengenai pemasangan jaringan internet ke pihak terkait, namun belum membuahkan hasil.”
Kendati harus numpang UNBK di SMP Negeri I Merauke yang dinilai memiliki sarana ujian yang mumpuni, dirinya berharap, 222 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian SMA Satap Wasur dapat lulus dengan baik.
Ratusan siswa SMA Terintegrasi Satu Atap (Satap) Wasur, Merauke, Papua terpaksa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah lain, SMP Negeri I.
Kepala Sekolah SMA Satap Wasur, Sergius Womsiwor menjelaskan, pihaknya terpaksa numpang UNBK di sekolah lain, sebab jaringan internet di sekolahnya belum terpasang.
“Padahal SMA Satap Wasur sudah memiliki perangkat komputer yang lengkap. Tapi sayangnya tidak bisa digunakan untuk UNBK karena jaringan internet belum ada,” ujarnya , Senin (1/4).
Womsiwor mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK, pihaknya telah mengikuti sejak 2014 lalu. Sayangnya, pelaksanaan UNBK dari tahun ke tahun belum dapat digelar di sekolahnya sendiri, melainkan peserta ujian dari Satap Wasur harus meminjam sekolah lain.
“Dan imbasnya sekolah yang kita tumpangi untuk ujian terpaksa harus meliburkan siswanya beberapa hari,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya selama ini tidak tinggal diam atas kondisi di sekolahnya kini.
Dirinya mengaku telah melakukan upaya agar bisa melaksanakan ujian di sekolah sendiri. “Sudah kami sampaikan permasalahan ini, mengenai pemasangan jaringan internet ke pihak terkait, namun belum membuahkan hasil.”
Kendati harus numpang UNBK di SMP Negeri I Merauke yang dinilai memiliki sarana ujian yang mumpuni, dirinya berharap, 222 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian SMA Satap Wasur dapat lulus dengan baik.