50 Warga Terlibat Kegiatan Padat Karya Bandara Mopah Merauke
Kantor UPBU Kelas I Merauke libatkan 50 warga sekitar Bandara Mopah dalam melaksanakan program padat karya Bandara Mopah Kelas I Merauke, Kamis (4/4/2019).
Program padat karya adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat kecil/marginal yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan SDA, tenaga kerja dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan guna meningkatkan pendapatan.
Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain, pekerjaan, penanaman atau pemotongan rumput. Kegiatan yang dilakukan tanpa menggunakan alat berat atau membutuhkan skill yang tinggi.
"Jadi yang nanti kita akan kerjakan adalah pemotongan rumput dan alang-alang di sekitar Bandara Mopah dan perkantorannya," jelas Kepala Bandara Mopah Merauke Agus Irianto dalam arahannya.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Usman Efendi mengatakan kegiatan padat karya tersebut sangat penting dalam mendukung faktor keamanan dalam penerbangan.
Ketinggian rumput sekitar runway akan memperlambat aliran air saat musim hujan dan menyebabkan genangan air dan bisa mengancam keselamatan penerbangan. Terutama pada saat pesawat hendak mendarat atau lepas landas.
"Padat karya ini, selain meningkatkan pendapatan masyarakat juga keselamatan dan kenyamanan penerbangan di kawasan Bandara Merauke," ucap Efendi.
Selanjutnya, 50 orang warga masyarakat yang terlibat dalam program padat karya Bandara Mopah Kelas I Merauke ini melakukan pemotongan rumput di sekitar runway dan kantor Bandara.
Kegiatan akan berlangsung 3-7 hari dengan upah yang diberikan sesuai standar PPAH minimum provinsi (UMP). Marthen Ndimar salah satu pekerja mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan keterlibatan warga kecil dan diberikan pekerjaan.
"Kita hanya sebagai petani, dengan pekerjaan ini bisa membantu kebutuhan rumah tangga kita," tuturnya di areal kerja.
Sumber : MC Merauke