Banjir, 21 Sekolah di Kabupaten Merauke diliburkan
Sebanyak 21 sekolah di Kabupaten Merauke, Papua, dan sekitarnya terpaksa diliburkan akibat banjir yang terjadi sejak Sabtu (16/3). Namun kegiatan belajar tetap dilakukan untuk murid yang mengikuti ujian.
"Ada 4 Taman Kanak-kanak, 15 Sekolah Dasar, dan 2 Sekolah Menengah Pertama yang terkena dampak banjir. Sekolah kami liburkan, tetapi untuk siswa kelas 6, kelas 9, dan kelas 12 tak libur, tetap ikuti ujian,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Merauke, Soni Betaubun, kepada wartawan, Senin (18/3).
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya SMA Negeri 1 Merauke yang diliburkan karena terdampak banjir paling parah. Sementara SMA lainnya masih bisa melaksanakan ujian secara manual meski juga terdampak banjir, seperti SMA Okaba.
“Untuk sekolah tingkat SMA, paling parah SMA Negeri 1 Merauke. Sebab alat-alatnya untuk Ujian Nasional secara online tak bisa digunakan akibat rusak terendam air banjir. Jadi untuk sekolah ini khusus diliburkan tiga hari ke depan,” jelas Soni.
Soni mengatakan banjir yang merendam wilayah Merauke itu membuat hampir semua sekolah rusak. Air menggenang hingga ke dalam kelas. Dia khawatir kerusakan yang terjadi pada sarana dan prasarana akan mengganggu jalannya ujian nasional berbasis online.
“Kami sedang cari jalan keluar untuk menghadapi ujian,” ujar Soni.