Berita
Pendidikan Moral Dan Etika Harus Diterapkan Disemua Bidang Studi
Terkait Peringatan Harkitnas yang ke 104 Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke Vincetius Mikeuw,S.Sos kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa penerapan nilai-nilai etika dan moral oleh para orang tua di rumah kepada siswa dinilai masih kurang, sehingga kedepan hal itu harus dimasukan kembali dalam bidang studi PPKN, Sejarah dan juga bidang studi lainya.
Sementara untuk mata pelajaran PKKN dan agama yang dinilai jam pelajaranya cukup sedikit seminggu sekali, hal itu tidak cukup untuk memberikan penerapan terkait nilai-nilai etika dan moral yang diterima oleh pelajar harus lebih ditingkatkan dan diperbanyak karena ini merupakan bekal untuk masa depan.
Ia juga menjelaskan semua pelajaran itu tergantung pada kurikulum nasional yang tidak bisa di rubah-rubah sesuai keinginan kita , namun semuanya tergantung pada dinas terkait yang berkerjasama dengan pihak lain. “ Untuk membuat kurikulum yang baik bagaimana pendidikan di daerah ini ada Pendidikan Moral Pancasila dimasukan ke dalam bidang-bidang studi lainya” ungkap Viencentius.
Sehingga menurut Vincentius bidang study tersebut sudah sejak awal telah diberikan hanya saja pada zaman reformasi ini secara berlahan hal itu hilang terutama dalam hal pendidikan moral dan etika disetiap bidang studi. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pendidikan moral dan etika maka sering sekali terjadi pemberontakan terhadap pemimpin daerah bahkan Negara.
Karena kurangnya pendidikan moral dan etika kita sendiri yang memilih untuk menghina, mencaci dan menghujat karena tidak melakukan apa yang dikehendaki oleh masyarakat. Kondisi itu terjadi karena tidak adanya dasar pendidikan terkait moral, etika apalagi ras nasional dalam dirinya. “ Oleh sebab itu bila kita ingin kembali maka kita harus belajar dari pengalaman-pengalaman yang lalu pada zaman orde baru jadi yang perlu dilakukan ialah bagaimana kita bisa menjadi generasi muda yang berfikir pasitif” tegas Vincentius

0 komentar
belum ada komentar