Whatsapp memiliki sistem keamanan yang terenkripsi dari ujung ke ujung dan proses verifikasi dua langkah. Namun, peretas tetap dapat masuk ke dalam akun dan mengekstrak data pribadi pengguna.

Dilansir dari TechRadar, peretas hanya memerlukan nomor telepon yang berkaitan dengan akun Whatsapp untuk menipu pengguna ke dalam berbagai bentuk tipuan. Salah satunya menyamar sebagai kontak, tautan ke perangkat lunak berbahaya, upaya phishing dan banyak lagi.

Namun, ada langkah-langkah tertentu yang dapat pengguna ambil untuk mengamankan akun jika telah menjadi korban upaya peretasan. 

TechRadar memaparkan, berdasarkan Telecommunication Regulatory Authority (TRA) UEA mengeluarkan saran melalui Twitter tentang cara menangani akun WhatsApp yang sudah diretas.


1. Hapus WhatsApp dan Install Ulang

TechRadar menyarankan agar pengguna menghapus dan menginstal ulang aplikasi WhatsApp akan mendaftarkan ulang akun dengan kode verifikasi baru. Kode verifikasi baru ini pun secara otomatis mengeluarkan pengguna dari dari perangkat lain.

2. Kabari kontak dekat

Penting untuk memberi tahu keluarga dan teman-teman tentang akun yang diretas dan meminta mereka untuk waspada terhadap pesan-pesan mencolok dari nomor korban

3. Kirim email dukungan WhatsApp untuk menonaktifkan akun.

Untuk memastikan tidak ada yang menggunakan akun WhatsApp, pengguna dapat menonaktifkan akun dengan mengirim email ke dukungan WhatsApp di support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang / Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email.

Setelah penonaktifan berhasil, Anda memiliki 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun Anda sebelum dihapus sepenuhnya.

4. Instal ulang WhatsApp setiap hari

Walaupun terdengar membosankan, ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan sesi tanpa izin dari akun WhatsApp. Pengguna pun harus selalu ingat untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah di bawah menu pengaturan dengan setiap pemasangan.

sumber : cnn indonesia