Parade Lima Raja Tifa Di Merauke Dibuka
Parade Lima Raja Tifa di Kota Merauke kembali digelar, Jumat (14/06/19). Parade dimulai dari Tugu Libra menuju Taman Mandala Merauke, diikuti peserta pecinta seni daerah. Tujuannya untuk melestarikan seni budaya asli Malind, Papua di Kabupaten Merauke serta mengangkat jati diri orang Malind.
'Hidup bukan untuk berkarya, tetapi berkarya untuk hidup' merupakan tema yang diusung dalam event tahun ini, adalah mengajak seluruh masyarakat asli dan seluruh masyarakat Kabupaten Merauke untuk selalu menjaga, dan menampilkan karya-karya seni dan budaya daerah agar tetap lestari.
"Tahun depan diharapkan semua etnis yang ada di kabupaten Merauke berpartisipasi mendukung kegiatan ini. Sehingga bukan lagi parade melainkan festival budaya," terang Sekda Merauke Drs.Daniel Pauta kepada wartawan.
Selain itu, dalam sambutan pembuka, ia mengatakan kebersamaan dalam kegiatan seni budaya daerah sebagai ajang perekat bangsa dan diharapkan tidak ada lagi sekat-sekat dalam keberagaman suku.
Parade lima raja tifa diiringi dengan bunyian alat musik daerah, tarian dan nyanyian daerah yang akan berlangsung selama tiga hari hingga tanggal 16 Juni 2019, tambah Isayas Ndiken selaku Kepala Seksi Promosi Senin dan Budaya.
Ia berharap, ada dukungan pemerintah agar Merauke kedepannya dijadikan daerah destinasi wisata budaya. Sementara tifa yang merupakan alat musik tradisional dijadikan sebagai icon Kota Merauke. (Get)