Ancaman Keamanan Laut Menjadi Perhatian Khusus Komando Armada Timur
Ancaman bagi keamanan laut yang menjadi perhatian khusus Komando Armada Timur di wilayah kerja Lantamal XI Merauke saat ini, yaitu berkaitan langsung dengan pelanggaran hukum yang khususnya terjadi di perairan sekitar Merauke. Dalam kaca mata Koarmatim, pelanggaran itu disebut llegal entry atau perlintasan-perlintasan di daerah yang perbatasan dengan negara tetangga.
“Kita di Selatan kan ada berbatasan dengan negara lain, begitu juga dengan di bagian Timur ada negara yang lain juga,”kata Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono SH, M.Hum kepada wartawan, Selasa 29 Mei 2012 lalu di Mako Lantamal XI Merauke.
Jika mengaitkan ketersediaan alat utama sistem persenjataan TNI AL dengan ancaman di wilayah laut saat ini, menurutnya, TNI AL sendiri masih mampu melaksanakan tugasnya. Bahkan saat ini, sambungnya, khusus di wilayah peraian Indonesia bagian Timur, TNI AL sudah menggelar operasi, dan salah satu wilayah yang digelar operasi itu adalah wilayah kerja Lantamal XI Merauke.
“Ada dua gugus yang kami gerakkan dalam rangka pengamanan wilayah di bagian Timur. Wilayah Merauke juga masuk dalam cover dua gugus itu, baik yang sifatnya penegakan hukum maupun selain penegakan hukum lainnya,”paparnya.
Disinggung soal rencana Amerika Serikat akan menempatkan pasukannya di wilayah Australia, dan diketahui bahwa Australia sendiri begitu dekat dengan Papua, apakah eksistensi pasukan AS itu secara langsung dapat menjadi ancaman bagi wilayah kedaulatan RI. Menurut Pangkoarmatim, sebagai bawahan dari Mabes TNI AL prinsipnya hanya mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh Pusat. “Yang pasti penempatan pasukan AS di Darwin itu akan menjadi perhatian dari TNI AL yang bertugas disini sesuai dengan tugas pokok kita,”tandasnya
0 komentar
belum ada komentar