Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke pekan lalu telah melakukan sosialisasi kegiatan pengembangan padi inbrida sawah dan padi inbrida lahan kering selama sehari di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Distrik Tanah Miring.

Ketua tim, I Nengah Pastika, SP menjelaskan, sosialisasi diikuti 40 orang yang berasal dari ketua Gapoktan, ketua kelompok tani dan penyuluh pertanian di wilayah kerja BPP Distrik Tanah Miring.
"Tujuannya mendorong petani untuk menerapkan teknologi budidaya padi inbrida sawah dan padi inbrida lahan kering, sesuai rekomendasi, meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, " bebernya, Rabu (26/6/2019).

Dia mengungkapkan, sasaran pelaksanaan kegiatan pengembangan padi inbrida sawah di Distrik Tanah Miring seluas 1.825 hektar (Ha) yang tersebar di 8 kampung dan 55 kelompok tani. Sedangkan sasaran pengembangan padi inbrida lahan kering seluas 1.890 ha, yang tersebar di 9 kampung dan 54 kelompok tani.
Selaku ketua tim sosialisasi kegiatan pengembangan padi inbrida sawah dan padi inbrida lahan kering Distrik Tanah Miring, pihaknumya didampingi pegawai lainnya yakni Revy Juniasari, SE, Gerson Soli, SP, Fitria Leiwakabessy, Budi Setiawan Sinaga, ST, dan Yustinus Makanimop.

Diakuinya, peningkatan jumlah penduduk telah mendorong meningkatnya permintaan pangan terutama beras. Upaya peningkatan produksi terus ditingkatkan oleh pemerintah, walaupun masih terfokus pada lahan sawah.
"Upaya ini terhambat oleh berbagai masalah antara lain penyempitan lahan sawah akibat alih fungsi lahan, " lugas Nengah.
Potensi sumberdaya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan padi adalah lahan kering, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu upaya peningkatan produksi padi yang dilakukan pemerintah tahun 2019 dititikberatkan dan dioptimalkan pada lahan-lahan yang masih berpotensi untuk peningkatan produksi padi melalui perluasan areal tanam baru dan lahan kering untuk padi gogo.
Upaya peningkatan produktivitas padi tahun 2019 dilakukan melalui pengembangan padi inbrida sawah dan padi inbrida lahan kering tersebut. (Hida)