RAPEL, Aplikasi Pengelolaan Sampah dari jogja
Aplikasi bernama Rakyat Peduli Lingkungan (Rapel), warga Yogya bisa menjual sampah-sampahnya melalui aplikasi tersebut. Rapel digagasan dari sekelompok orang peduli lingkungan. Cara kerjanyapun sangat mudah. Anda hanya perlu memiliki handpone pintar yang berbasis Android.
"Aplikasi ini ada dua bagian, dimanfaatkan untuk user atau pemilik sampah, dan kolektor atau pengambil sampah. Jadi bisa disebut aplikasi untuk mempermudah komunikasi antara pemilik sampah dengan pengambil sampah atau tukang rosok," penggagas Rapel Yudho Indardjo saat ditemui di kantornya, di Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman.
calon user harus mengunduh aplikasi Rapel di google playstore untuk mendaftarkan diri atau registrasi dan login. Jika user ingin menjual sampah miliknya, maka selanjutnya pilah sampah anorganik sesuai jenisnya lalu kumpulkan dahulu hingga mencapai minimal satu kilogram persatu jenis sampah.
Kemudian foto lalu posting sampah dan jual sampah ke kolektor.
User dan kolektor sebelumnya saling berkomunikasi untuk jenis sampah, mulai dari berat sampah, harga, hingga alamat, nanti akan diambil kolektor ke alamat user.
"Nanti kolektor yang berada didekat rumah user akan langsung mendatangi untuk transaksi. Hargai sesuai update harga pasaran yang mengacu pada harga dari pengepul sampah," tambahnya.
Operasional aplikasi Rapel untuk sementara sebatas Kawasan Perkotaan Yogyakarta, yakin Kota Yogya, Kabupaten Bantul sisi utara dan Sleman sisi selatan. Jangkauan setiap kolektor ke user sekitar 5-10 kilometer. Saat bekerja, kolektor memakai atribut dan id resmi Rapel.
Uniknya lagi, antara pemilik sampah dengan kolektor setelah selesai transaksi, mereka bisa saling memberikan 'bintang'. Poin 'bintang' dapat ditukar dengan berbagai produk promo dari aplikasi Rapel.