Stok Beras di Gudang Bulog Merauke 11.000 Ton
Stok beras di gudang Bulog Sub Divre Merauke sampai Juli 2019 adalah 11.000 ton. Seharusnya 18.000 ton, hanya saja 7000 ton lebih telah dikeluarkan dari gudang untuk jatah TNI maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) serta bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat. Selain itu untuk pengiriman ke Kabupaten Mimika sebanyak 2000 ton.
Demikian disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin Senin (15/7/2019). “Ya, kalau dihitung 11.000 ton hanya untuk bansos bagi masyarakat dan kepada TNI serta ASN, dipastikan aman hingga Maret 2020 mendatang,” ujarnya.
Dikatakan, target yang dipatok untuk dicapai selama 2019 yakni 29.000 ton. “Ya, intinya adalah space gudang selalu ada dan jika ada permintaan untuk pergeseran ke kabupaten lain,” katanya.
Dijelaskan, dalam bulan Agustus-Oktober, petani di kampung-kampung termasuk di lokasi eks transmigrasi, mulai panen lagi dan dipastikan hasilnya banyak. Karena dari pantauan di lapangan, padinya sangat bagus dan tak ada serangan hama terjadi.
“Saya tak berjanji muluk-muluk, tetapi kemungkinan kita akan mengalami over target, setelah melihat hasil padi petani dalam musim gabah ini sangat bagus,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Herman Gebze mengaku, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Bulog untuk penyaluran beras bantuan sosial ke setiap kelurahan.
“Memang penyaluran bansos kepada masyarakat, tak memungut biaya sepersen pun. Hanya saja, jatah dikurangi menjadi 10 kilogram tiap bulan untuk setiap kepala keluarga,” ungkapnya.
Sumber : Mc Kab. Merauke