Disayangkan, Pohon Sepanjang Median Jalan Brawijaya Dipotong OTK
Sangat disayangkan, bahkan membuat sebagian masyarakat gregetan melihat perilaku oknum masyarakat yang menebang pohon Palem sebagai pelindung yang ditanam di sepanjang median jalan Brawijaya Merauke. Pasalnya, pohon yang ditanam dengan tujuan agar Kota Merauke terlihat hijau dan indah itu tapi justru dirusak dengan cara ditebang oleh tangan-tangan jahil. Tebangannya terlihat cukup rapi. Tidak hanya satu pohon namun lebih dari satu pohon yang ditebang.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Merauke Paino ditemui mengungkapkan, bahwa penebangan pohon yang diperkirakan terjadi Minggu (14/7/19) dinihari itu merupakan kejadian yang keempat kalinya. "Pertama sebelum lebaran di sekitar depan Kantor Bawaslu Kabupaten Merauke dan keempat kalinya ini diperkirakan Minggu (14/7/19) dinihari kemarin,’’ kata Paino.
Dengan pengrusakan ini, menurut Paino sudah lebih dari 30 pohon yang telah ditebang. ‘’Tidak hanya pohon palem yang ukuran besar yang ditebang namun juga pohon palem yang ukuran kecil,’’ terangnya. Paino mengaku belum mengetahui apa motif pengrusakan yang dilakukan tersebut dengan menebang pohon palem tersebut. Termasuk apakah yang melakukan ini adalah orang mabuk. Namun lanjut Paino, bupati Merauke Frederikus Gebze telah memintanya untuk segera melaporkan kasus pengrusakan ini ke Polisi agar pelakunya segera diusut. Selama ini, kata Paino, pihaknya belum melaporkan ke Polisi karena mengira yang menebang adalah orang mabuk. Tapi yang terjadi, pohon tersebut terus ditebang.
‘’Kalau dari sisi harganya tidak seberapa karena satu pohon sekitar Rp 1 juta, tapi ini kan menyangkut kewibawaan pemerintah sekaligus dana yang digunakan untuk pengadaan pohon tersebut juga uang rakyat sehingga pelakunya ini memang harus diusut,’’ terangnya.
Ditanya dengan kejadian ini apakah ada rencana memasang video CCTV di sepanjang jalan tersebut agar pelakunya bisa terungkap, Paino mengaku bahwa tergantung kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, karena masalah penghijauan dalam kota tersebut dilimpahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke. ‘’Temasuk nanti apakah yang sudah ditebang itu akan diganti kembali sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dari DLH,’’ pungkasnya.
Sumber : Mc Kab. Merauke