Pangkoararmada III: Waspadai Berbagai Kerawanan Di Laut
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M., menegaskan kepada jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX, Lantamal XI, dan Lantamal XIV agar mewaspadai berbagai kerawanan di laut, antara lain illegal fishing atau penangkapan ikan dengan alat terlarang seperti trawl, handak dan potasium.
Kemudian illegal mining, illegal oil, drugs smuggling dan penyelundupan senjata dari luar negeri merupakan tantangan yang harus disikapi dengan tegas dan tidak bisa ditolerir.
Penegasan tersebut dikemukakan Pangkoarmada III dalam amanatnya pada upacara serah terima jabatan Komandan Lantamal IX Ambon dari pejabat Laksamana Pertama (Laksma) TNI Antongan Simatupang, kepada Laksma TNI Budi Purwanto, S.T., M.M., Komandan Lantamal XI Merauke dari Brigjen TNI (Mar) Ketut Suarya, kepada Bigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si.(Han), Komandan Lantamal XIV Sorong dari pejabat Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., kepada Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani, di lapangan upacara Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1, Kel. Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (19/7).
Menurut Pangkoarmada III bahwa
"Permasalahan batas wilayah laut negara Indonesia dengan beberapa negara-negara di kawasan Pasifik Selatan yang belum disepakati atau unresolved maritime boundary area di wilayah kerja Koarmada III dan jajaran harus terus kita awasi dan jaga kedaulatanya," tegasnya.
Sesuai fungsi asasi pangkalan, Lantamal IX, XI, dan XIV melaksanakan sosialisasi hal ini kepada masyarakat nelayan, terkait batas-batas wilayah perairan Indonesia dengan negara tetangga di wilayah kerja masing-masing serta dukung maksimal terhadap unsur-unsur patroli laut dan udara Koarmada III dalam mewujudkan interoperability untuk menjaga stabilitas keamanan yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat nelayan selama mencari nafkah di perairan Indonesia. (get)