Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Merauke mensosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 2019  tentang pengadaan barang dan jasa kepada pengusaha Orang Asli Papua (OAP), Rabu (24/7/19). Sosialisasi ini diikuti 50 OAP. 

Kabag BPBJ Setda Kabupaten Merauke Ridwan Pikarima, ST menjelaskan bahwa Perpres  nomor 17 tahun 2019 ini terkait dengan pengadaan barang dan jasa dibawah nilai Rp1 miliar yang diperuntukan bagi Orang Asli Papua.

"Perpres ini berkaitan dengan sistem penunjukkan yang dilakukan oleh OPD kepada pengusaha OAP untuk pekerjaan dibawah nilai Rp1 miliar," kata Ridwan Pikarima.

Namun untuk mendapatkan paket ini, tentunya ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Kalau dokumen tidak ada perubahan. Hanya mereka perlu melengkapi dokumen-dokumen tersebut ketika mengajukan penawaran.

Karena terkadang mereka tidak melengkapi   dokumen mereka saat mengajukan penawaran. Makanya, kami datangkan tenaga ahli  untuk menyampaikan kepada mereka apa saja yang harus dilengkapi.

Nanti kedepan kalau  mereka sudah memahami apa saja yang harus dilengkapi untuk ikut dalam kualifikasi maka kami bisa diikutkan dalam system.

Sehingga kedepan mereka bisa menggunakan aplikasi sendiri lewat sistem. Karena mereka selama ini hanya lewat pegadaan langsung dari SKPD. Tapi, kedepan diharapkan mereka bisa ikut tender dengan menggunakan sistem.

Diakui bahwa selama ini ada informasi bahwa ketika sudah mendapatkan paket penunjukan ada yang justru menjualnya kepada pihak lain. "Sering terdengar bahwa ketika mendapat paket mereka menjualnya lagi," kata Ridwan Pikarima.

Makanya kami kumpul untuk sosialisasi tentang paket pengadaan barang dan jasa, dan ketika administrasi sudah baik maka kami latih untuk masuk dalam system bahwa administrasi sudah jelas maka diharapkan kedepan tidak lagi menjual.

Tapi mereka langsung yang mengerjakan karena secara administrasi sudah bagus dan secara teknis baik di lapangan Ditambahkan bahwa mereka yang ikut pelatihan ini tahun depan diharapkan sudah mulai terdaftar di dalam sistem, sehingga  mereka bisa ikut berkompetesi lewat sistem.

Sumber : Mc Kab. Merauke