Petani Keluhkan Harga Beras Murah
Para petani di Merauke saat ini mengeluhkan harga beras di tingkat petani yang dinilai cukup murah. Paling tinggi dengan harga Rp 7.500 per kilogram.
Pada pertemuan para petani dengan Anggota Komisi DPR RI Sulaeman Hamzah, Setio Budi asal Semangga Tiga Merauke, Kamis (8/8), mengungkapkan harga beras di tingkat petani saat ini cukup murah yakni antara Rp7.200-Rp7.500 per kilogram.
Dengan harga beras yang cukup murah di tingkat petani ini, kata Setio cukup merugikan petani. Sebanyak apapun bantuan alsintan kepada kami petani tapi tidak dibarengi dengan harga beras yang wajar, maka itu tidak memberikan keuntungan bagi petani.
Ia pun berharap, harga beras di tingkat petani ini dapat diperhatikan oleh pemerintah sehingga tidak merugikan petani. Sebab, berbeda dengan Kabupaten Nabire, yang mana beras lokal setempat dengan harga Rp9.000 per kilogram.
Hal yang sama diungkapkan Sumarlan. Petani dari SP 7 Tanah Miring Merauke ini menjelaskan dengan harga beras yang cukup murah di tingkat petani saat ini, membuat petani akan terbelit dengan pinjaman kredit perbankan, sehingga tidak membuat petani sejahtera.
"Hasil panen petani hanya untuk bayar kredit ke bank," jelasnya. Padahal, untuk mengelola sawah terutama di musim kemarau seperti sekarang ini petani kesulitan mendapatkan air namun hasilnya tidak memberikan keuntungan bagi petani.
Anggota Komisi IV DPR RI Drs. Sulaeman L. Hamzah yang mendengarkan aspirasi tersebut mengungkapkan akan segera memanggil Bulog terkait masalah harga di tingkat petani yang dikeluhkan tersebut.
"Termasuk yang akan kami pertanyakan soal informasi yang kami terima dari petani jika banyak beras petani di penggilingan yang tidak dibeli lagi Bulog. Kita akan panggil untuk mencari jalan keluarnya, " tambahnya.
Sumber : Mc Kab. Merauke