Ayo Buang Sampah Obat Dengan Benar, Agar Tidak Disalahgunakan
Segala jenis obat baik pil, tablet, kaplet syrup, salep dan serbuk, jika sudah kadaluarsa atau tidak digunakan lagi harus ketahui cara membuang yang benar. Tujuannya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Yang ditakutkan, kalau ada obat kadaluarsa yang dibuang dengan kemasannya, bisa saja diambil lalu dipacking kembali dan dijual lagi oleh pelaku kejahatan.
"Biasanya akan dijual di sarana yang tidak resmi dengan harga yang relatif murah. Oleh karena itu, masyarakat disarankan tidak membeli obat di sarana yang tidak resmi," jelas Kepala Loka POM Merauke, Agustince Werimon, Kamis (05/09/2019).
Sarana tidak resmi adalah obat-obatan yang dijual secara bebas tanpa ada ijin jual. Sedangkan saran resmi seperti di Apotik atau toko obat atau yang ada pada tenaga medis/dokter.
Apalagi saat ini banyak sekali penjualan yang dilakukan melalui online, maka pembeli harus pintar, tidak mudah percaya dengan berbagai tawaran akan kasiat atau manfaatnya. Sebab, bisa saja bahannya adalah bahan daur ulang yang dikemas dengan cantik untuk dijual kembali, sehingga akibatnya bisa sangat berbahaya.
Cara membuang sampah obat yang benar adalah, jika itu pil maka harus dihancurkan, wadahnya dibakar atau dikuburkan. Kalau dalam bentuk cairan, kemasannya dibuka dan dituangkan isinya dan hancurkan kemasannya agar tidak dipakai lagi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Sekarang, banyak yang nakal yang bisa memanfaatnnya, karena dapat keuntungan, dan mudah di dapat tidak mengeluarkan biaya," terangnya.
Untuk menekan pengedaran obat-obat ilegal, Loka POM Merauke rutin melakukan pemeriksaan di tempat penjualan resmi maupun di sekitar masyarakat hingga ke distrik-distrik. Ia mengatakan, terutama di tingkat distrik, masih ditemukan penjualan obat kadaluarsa, namun oleh pihak POM terus melakukan pembinaan.
"Mudah-mudahan kedepannya pemahaman masyarakat akan pemakaian obat dan pembuangan sampah obat yang benar akan lebih meningkat," tuturnya.
Sumber : Mc Kab. Merauke
0 komentar
belum ada komentar