Kabupaten Merauke Paling Timur Indonesia Akan Gelar Deklarasi Damai
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, Wajil Bupati, Sularso, pimpinan TNI-Polri, pimpinan SKPD, Badan Kantor, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama melakukan rapat persiapan deklarasi damai di Ruang Rapat Kantor Bupati Merauke, Senin (09/09).
Rapat tersebut membahas berbagai kesiapan, karena dalam deklarasi damai akan melibatkan semua etnis, sekolah, mahasiswa, organisasi perangkat daerah, dan komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Merauke. Peserta deklarasi damai akan mengenakan pakaian adat masing-masing dan bersama-sama mendeklarasikan seruan perdamaian dari Kabupaten Merauke.
"Dalam parade yang akan kita lakukan, harus ada pesan-pesan yang kita siapkan untuk disampaikan kepada pemerintah pusat bahwa kedamaian bukan sekedar slogan tetapi dihasilkan dengan satu kepastian," jelas Bupati Merauke, dalam arahannya.
Sekilas disampaikan, kegiatan diawali dengan parade dan saat deklarasi dipusatkan di Halaman Kantor Bupati. Seluruh etnis Papua akan berdiri di tengah-tengah dan dikelilingi seluruh etnis nusantara dengan Bendera Merah Putih melingkari etnis Papua. Dilakukan doa bersama dan diikuti dengan menyanyikan lalu padamu negeri.
"Ini menunjukan bahwa persoalan Papua adalah persoalan bangsa Indonesia atau persoalan bersama," tambah Freddy.
Rangkaian kegiatan dilakukan dengan malam hiburan bersama. Ada penampilan tarian daerah, lagu daerah serta pengisian acara yang lebih memperkuat kebersamaan dalam perbedaan.
Tokoh Masyarakat Selatan Papua, Yohanes Gluba Gebze (JGG) kesempatan itu menyampaikan bahwa dirinya dan semua pihak menghendaki Kabupaten Merauke tetap aman, damai dan bersatu. Maka diharapkan seluruh masyarakat menjadi pelaku kedamaian.
Rapat persiapan yang menghadirkan banyak pihak ini menyepakati, pelaksanaan deklarasi damai di Merauke akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2019.