Peserta Dari Industri/Perusahaan di Wilayah Kabupaten Merauke Ikuti Pelatihan
Dirjen Pembina Pelatihan dan Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan pelatihan koordinasi pemagangan di industri dan pelatihan pelatih di tempat kerja (mentor pemagagan) di Kabupaten Merauke, Selasa (08/10) di Swiss-Belhotel), dengan tema 'Wujudkan SDM Pemagangan yang Kompeten dan Profesional.'
Tujuan Pelatihan Koordinator Pemagangan di Industri adalah untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan regulasi pemahaman penyelenggaraan pemagangan untuk para koordinator pemagangan di perusahaan.
Sedangkan untuk pelatihan pelatih di tempat kerja adalah untuk menciptakan pelatih di tempat kerja atau mentor pemagangan yang kompeten dalam menyusun program, melakukan penyajian materi, melaksanakan tatap muka serta memfasilitasi pelaksanaan pelatihan ditempat kerja atau pemagangan.
"Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 14 Oktober 2019 bagi peserta dari industri/perusahaan di wilayah Kabupaten Merauke," jelas Kasubdit Instruktur dan Lembaga Pelatihan Swasta, Moh. Amir Syamsudin dalam laporan panitianya.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang peserta, yang terdiri dari peserta pelatihan koordinator pemagangan di industri 25 orang dan pelatihan pelatih di tempat kerja mentor pemagangan 25 orang.
Disampaikan, materi Pelatihan Koordinator Pemagangan di Industri yaitu, melakukan pengorganisasian SDM pelatihan, menilai kinerja SDM pelatihan. Melaksanakan administrasi SDM pelatihan, melakukan pemetaan potensi dan kompetensi individu dan mengelola proses pemantauan terhadap pencapaian kinerja pekerja.
Sementara itu, Materi Pelatihan Pelatih di Tempat Kerja (Mentor Pemagangan) yaitu grand desain pelatihan vokasi, konsep competency based training, menentukan kebutuhan pelatihan mikro, menyusun program pelatihan, merencanakan penyajian materi pelatihan, pelaksanaan tatap muka (Face to Face), memfasilitasi pelaksanaan pelatihan di tempat kerja dan mengevaluasi kualitas suatu program pelatihan.
Peserta yang mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Peserta yang telah melaksanakan pelatihan dan mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan kompeten oleh asesor akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.
Direktur Bina Standarisasi dan Kompetensi Kementrian Ketenagakerjaan RI, Drs.Sukiyo, N.Pd mengatakan, pelatihan ini adalah bagian dari gerakan nasional Indonesia Kompeten (GNIK) untuk bagaimana menyiapkan SDM yang kompeten di Indonesia yang sudah dicanangkan sejak 2016 oleh Presiden Jokowi. Diusahakan di semua daerah agar gerakan ini betul-betul menjadi bagian penting dari kebutuhan daerah untuk menyiapkan SDM yang berkualitas.
"Oleh karenanya, dalam pembukaan kegiatan ini dirangkai dengan deklarasi gerakan nasional Indonesia kompeten Kabupaten Merauke. Sebab, dalam dunia industri membutuhkan tenaga kerja yang betul-betul siap bekerja dan berkompeten. Kedepannya diharapkan peserta akan memiliki kemampuan yang bisa diandalkan," tandasnya.
Sementara itu, Asisten 1 Bidang Perekonimian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos menyampaikan terimakasih kepada panitia kementrian yang sudah memilih Merauke sebagai tempat pelatihan. Menurutnya, SDM industri di perbatasan negara harus dipersiapakan secara baik dalam menghadapi tantangan zaman.
Kesempatan yang sama para investor diingatkan untuk merekrut dan mengutamakan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Merauke, karena para investor berinvestasi di Merauke.
"Kita lihat saudara-saudara kita di sini, karena investor tanam uang di tanah ini," pintanya. Selain itu, semua perusahaan diminta harus mempunyai data tenaga kerja yang akurat.