Pengembangan Pariwisata Pantai Lampu Satu Merauke Ditawarkan Lima Konsep
Pusat Unggulan Patiwisata Universitas Udayana membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke menyusun master plan pengembangan pembangunan kawasan pariwisata Pantai Lampu Satu, Jumat (01/10) di Bapedda- Balitbang Merauke.
Latar belakang pengembangan Lampu Satu Beach adalah dalam pembangunan pariwisata memiliki kontribusi signifikan bagi ekonomi, sebagai instrument meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia dan antarbangsa, wahana pelestarian budaya dan lingkungan hidup dan mendorong pengembangan infastruktur, prasarana umum dan fasilitas umum.
Konsepnya adalah mengadopsi nilai-nilai masyarakat lokal yang didasari dengan kearifan lokal. Berdasarkan petunjuk tokoh-tokoh masyarakat, nama kawasan menjadi Lampu Satu Marind-Amai Meruke Papua. Dari Marind Amai diturunkan menjadi lima konsep yaitu Marind Ecotourism, Marind Bassed Community, Marind Etnic, Marind Private dan Marind Moderen.
"Mudah-mudahan ini menjadi produk unggulan yang akan dikembangkan di Kabupaten Merauke. Diharapkan, tahun 2020 sudah dieksekusi oleh Dinas Pariwisata dan Bapeda-Litbang segera menyusun Proyek Detail Engineering Design (DED) atau proyek perencanaan fisik, mudah-mudahan 2022 sudah mulai pembangunan," jelas Sekertaris Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Nyoman Ariana.
Ia harapkan ide pengembangan yang ditawarkan tersebut menjadi dokumen pemerintah daerah untuk dijadikan rujukan pengembangan wisata di Lampu Satu Beach ke depan. Dalam kegiatan ini dihadiri Asisten Satu Sekda, Anakletus Mambol. Mewakili pemerintah ia menyampaikan peserta yang terlibat dalam pemaparan master plan aktif memberikan masukan untuk melengkapi atau memperbaiki yang masih kurang.
Selain itu, dinas terkait harus berperan aktif dalam mensukseskan pengembangan pantai wisata Lampu Satu Merauke sebagaimana yang diharapkan.