Hasil Temu Raya PAM III GKI Akan Dibawa Dalam Raker Tahun 2020
Temu Raya III Persekutuan Anggota Muda (PAM) GKI Se Tanah Papua yang diselnggarakan di Gedung Gereja GKI Ottow Merauke resmi ditutup. Kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Sinode GKI di Tanah Papua dalam rangka pembinaan pemuda dalam konteks pelayanan telah berlangsung sejak tanggal 30 Oktober-02 November 2019.
Sekretaris Pelayanan dan Pembinaan Jemaat Sinode GKI Tanah Papua, Pdt. Melkias Wutoy, M.Th, mengatakan, pertemuan khusus membahas pemuda ini didorong untuk mengantarkan para pemuda GKI berjalan sesuai aturan yang ditetapkan dalam Gereja GKI di Tanah Papua.
"Pemuda diarahan dan dituntut untuk melakukan pelayanan terbaik," ucapnya di tempat kegiatan.
Ketua Klasis GKI Merauke, Pdt. Hetty Lumowa, S.Th menyebutkan, perwakilan anak muda GKI TP yang mengikuti kegiatan Temu Raya di Merauke dari 56 klasis dan 14 bakal klasis hanya 34 yang hadir. Sebagi tuan rumah, pihaknya memberikan pelayanan terbaik dan sangat menghargai partisipasi peserta yang bersedia hadir di Merauke.
Kesempatan yang sama, Ketua Panitia Temu Raya III Persekutuan Anggota Muda, GKI Se Tanah Papua Sadrak Rumbino, S.Sos menyampaikan, pertemuan pemuda tersebut menggumuli berbagai permasalahan rill yang dihadapi para pemuda selama periode lima tahun. Kemudian dicarikan jalan keluar dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilakukan di lima tahun setelah sidang sinode berikutnya.
"Apa yang dibicarakan dan dihasilkan di sini, merupakan usulan dari para pemuda yang akan dibawa ke Raker Sinode tahun depan. Selanjutnya dibawa ke sidang sinode tahun 2022 untuk ditetapkan sebagai program lima tahun," terang ketua panitia.
Materi-materi bersifat mengarahkan daya pikir, bertindak dari PAM GKI di era ini, pedoman pelayanan dan terutama membentuk profil atau mendesain citra seorang pemuda Kristen GKI ke masa depan, dan menghasilkan seruan pemuda GKI kepada pemerintah, dan semua pihak terutama pimpinan gereja kristen untuk memberikan perhatian terhadap berbagai maslah yang terjadi di tengah masyarakat.
"Hal lain yang juga digagas oleh pemateri adalah tentang bagaimana seorang pemuda yang mampu berwirausaha, mandiri dan takut akan Tuhan."