Pengguna WhatsApp Tak Lagi Bisa Sembarangan Dimasukkan ke Grup
Jakarta - WhatsApp punya pengaturan baru pada fitur grup. Ini membuat orang tak bisa asal memasukkan kamu dalam sebuah grup.
Dijelaskan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, fitur baru ini merupakan hasil diskusi pihaknya dengan sekelompok masyarakat dan pemerintah. Upaya tersebut guna meningkatkan komitmen Faceboook untuk memerangi misinformasi dan memberikan wewenang user untuk melakukan pengaturan privasi.
"Ini sangat penting, kita nggak mau kan diundang ke grup-grup tertentu di mana kita tak mengenal orang tersebut. Bagi kami user siapapun itu mempunyai kontrol sepenuhnya apa saja yang bisa mengakses tentang dia," kata Ruben saat ditemui di Kantor Kominfo, Kamis (7/11/2019).
Foto: Screenshoot/detikINET
|
Buka Pengaturan atau Setelan
2. Pilih Akun
3. Pilih Privasi
4. Pilih Group
5. Kemudian pilih tiga opsi yang tersedia, yakni "Semua Orang", "Kontak Saya," atau "Kontak Saya Kecuali."
Bila memilih "Kontak Saya" berarti hanya pengguna yang terdaftar dalam daftar kontak kamu yang dapat menambahkan ke dalam grup. Sementara "Kontak Saya Kecuali" menawarkan pengaturan tambahan untuk memilah siapa saja dalam daftar kontak yang dapat menambahkan kamu.
Bagi admin yang tidak dapat menambahkan kamu ke dalam grup, akan diminta mengirimkan undangan pribadi melalui chat individual, yang memberi pilihan apakah berminat untuk gabung ke dalam grup. Kamu diberi kesempatan memutuskan untuk menerima undangan itu dalam waktu tiga hari sebelum batas waktu berakhir.
Dengan fitur-fltur terbaru ini, pengguna memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima. Setelan privasi terbaru ini telah diluncurkan kepada beberapa pengguna sejak kemarin dan akan tersedia bagi pemakai versi terbaru WhatsApp di seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang.
Selain setelan privasi terbaru, WhatsApp akan meluncurkan sebuah ajakan untuk mendorong para pengguna agar tetap aman di WhatsApp. Dalam beberapa minggu ke depan, WhatsApp akan mengajak semua orang untuk saling berbagi kegembiraan, bukan gosip.
Sumber : detik.com