Aster Kasad Melakukan Penanaman Di Lahan Baru Seluas 150 Hektar
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Bhakti Agus Fadjari di dampingi Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf, S. I. P., M. Tr. (Han) melaksanakan penanaman padi perdana di lokasi cetak sawah tahun 2019 di kampung Sumber Harapan SP 3 Fistrik Tanah Miring, Jumat (15/11).
Kegiatan tanam perdana ini dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke bekerjasama dengan TNI AD Khususnya korem 174/ATW. Dalam penanaman tersebut Aster Mayjen Bhakti bersama Wakil Bupatai Merauke, Sularso dan pejabat lainnya melaksanakan penanaman diatas lahan seluas 150 Ha dengan sistim Gogo Rancah yaitu menanam dilahan kering dengan mengejik tanah dan memasukan bibit ke tanah.
"Nantinya akan tumbuh dalam waktu satu bulan pertama di lahan kering dengan harapan bulan berikutnya sudah turun hujan dan padi tersebut akan tumbuh seperti seperti biasa. Penanaman bisa dua sampai tiga kali dalam setahun," jelas Kadis Pertanian Merauke, Edi Santosa dalam sambutannya.
Edi mengatakan, sejak tahun 2015-2019, telah dicapai pembukaan lahan sawah baru seluas 8915 hektar. Luasan ini sangat mendukung peningkatan produksi di Kabupaten Merauke khusus produksi beras.
lanjut dia, luas tambah tanam dari tahun 2016-2019 hampir mencapai 17.000 hektar. Sedangkan total realisasi luas tanam dan luas panen di Merauke hingga penanaman baru di Kampung Sumber Harapan mencapai 59.000 hektar, ini sudah melebihi target yang sudah ditentukan.
Kesempatan itu, sekaligus ia menyampaikan keluhan petani di musim panen 2018-2019 petani mengalami kesulitan dalam pemasaran beras. Hingga Oktober 2019, beras yang masih ada di penggilingan masyarakat belum terpasarkan, dan beras yang masih ada di tingkat petani masih 50.000 ton.
"Satu sisi kita bangga, beras petani kita melimpah tapi kita kesulitan dalam pemasaran. Mohon dukungan bapak Aster untuk dilaporkan kepada bapak menteri dan Perum Bulog," ucapnya.
Keluhan lain, belum terbangunnya jalan usaha tani belum memadai untuk memudahkan mobilitas petani dalam menyangkut hasil panen. Dukungan alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan dari kementrian maupun pemerintah daerah sudah sangat banyak. Hanya saja pembukaan lahan baru yang terus dilakukan sehingga alsintan yang sudah ada masih sangat kurang, perlu penambahan agar dapat menyebar di semua lahan yang ada.
Kesempatan berikutnya, Aster Kasad menyebut bentangan sawah di Merauke sangat luar biasa, sebagai sumber harapan bagi orang Indonesia. Aster mengatakan, semua yang dikeluhkan akan ditindaklanjuti kementrian terkait.
"Hasilnya sangat melimpah, ini saya sudah bisa membaca kesungguhan para petani dalam bekerja. Banyak daerah lain yang masih kekurangan pangan," ucap Aster.
50.000 ton produk petani Merauke yang belum terpasarkan diharapkan melalui kerjasama yang baik dapat diekspor ke negara tetangga. Indonesia diharapkan menjadi daerah swa sembada pangan dan Kabupaten Merauke bisa menjadi lumbung pangan nasional, tambahnya.
"Saya berharap dengan kita mulai tanam perdana di lahan baru ini, keberlanjutan sawah-sawah yang sudah dicetak terus dipelihara dan pemanfaatannya semakin baik," tutup Aster.