Wakil Bupati Merauke, Sunarjo,S.Sos ketika membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pariwisata,Selasa (17/7) di Gedung Bella Fiesta Merauke, mengatakan Kabupaten Merauke dalam beberapa bulan terakhir ini mendapat satu kehormatan untuk menjadi tuan rumah dan mendapat kepercayaan  dalam berbagai kegiatan yang di lakukan Propinsi Papua dan di pusatkan di Kabupaten Merauke. Ia mengatakan bahwa mulai dari kegiatan Dinas Pertanian, Bagian Kepegawaian, Bagian Organisasi dan Tatalaksana dan yang sekarang di laksanakan dari Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Papua. Beliau juga menambahkan semua ini harus dibayar mahal untuk warga masyarakat kota Merauke mengenai kesiapan hati mereka untuk menerima para tamu yang datang untuk melaksanakan kegiatan besar di sini.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati membacakan sambutan tertulis dari Penjabat Gubernur Papua, Dr.Drs.H.Syamsul A. Rivai,MS mengatakan bahwa pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata yang dilakukan secara sinergi harus menempatkan persepsi nilai – nilai etika dan moral sebagai titik sentral dalam pelayanan kepada masyarakat Papua. Dan sebagai perencana dalam menyiapkan program kerja guna menyamakan persepsi dan sinkronisasi program peningkatan dan pengembangan di bidangKebudayaan dan Pariwisata maka rakornis ini perlu di lakukan.

Kita semua tahu bahwa Propinsi Papua di huni lebih dari 250 suku dengan beragam budaya dan potensi pariwisata. Sehingga kita bertanggung jawab dan berkewajiban untuk melindungi, membina dan mengembangkan budaya dan obyek wisata di Papua. Seperti halnya di Kabupaten Merauke menurut Sunarjo, ada satu buah pulau yang siap di promosikan karena memiliki ciri khas yang masih asli dari suku Marind dan memiliki Pantai di pesisir yang sangatindah dan belum pernah tersentuh sedikitpun dari alam luar, ibarat Putri yang sedang tidur terlelap, lanjut Sunarjo.

Sehingga  budaya dan obyek – obyek wisata yang ada ini, apabila dikelola dengan baik dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua di masa yang akan datang, ujarnya. Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini diikuti oleh semua dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten/Kota se – Propinsi Papua.