
Anggota DPR RI Ajak Mitra Komisi IV Rapat Koordinasi

Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah melakukan rapat koordinasi bersama mitra komisi IV DPR RI dan TNI-Polri untuk mengatasi berbagai persoalan di Merauke.
"Mulai awal periode ini saya ajak mitra kerja, kita kerjasama dalam koordinasi terkait kebutuhan maupun kendala pertanian di Merauke untuk saya perjuangkan ke pusat," ucapnya di Swiss-belHotel Merauke, Jumat (6/3/2020)
Sebagai Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat pusat, ia siap membantu menyuarakan setiap usulan program daerah ke pusat.
"Untuk yang langsung ke kementrian, bisa melalui saya, pasti saya perjuangkan. Dengan demikian tidak ada lagi keluhan dari mitra karena tidak berhasil dalam usulannya," tambah Sulaeman.
Kapolres Merauke, AKBP Ary Purwanto, SIK mengatakan kendala pemasaran beras pada petani Merauke diharapkan segera ada solusi yang diambil.
"Anghota DPRI diharapkan punya jalan keluar untuk segera mengatasi keluhan petani Merauke," kata Kapolres.
Hal senada disampaikan Komandan Kodim 1707/Merauke, Letkol Inf Eka Ganta Chandra, S.I.P. Kesempatan berikut, Kabulog Sub Drive Merauke, Djabiruddin mengatakan Bulog sangat mampu untuk mengambil beras dari petani namun saat ini sudah ada 15.000 ton beras telah melebihi kapasitas gudang.
"Kita berharap, segera ada distribusi pasar ke luar Merauke sehingga beras yang masih ada di petani bisa kita ambil," jelas Djabiruddin.
Lanjut Djabiruddin, umur penyimpanan beras dalam gudang bulog sudah enam sampai tujuh bulan. Pada bulan Mei diharapkan segera ada pengeluaran 6000 ton. Jika tidak, panen musim rendengan di bulan enam akan tersendat.
Kesempatan itu, ia mengusulkan, agar program Bansos Rastra diharapkan tetap berjalan, tidak dialihkan ke bantuan panga non tunai (BPNT). Sehingga tiap bulan satu gudang kosong karena ada kuota yang keluar untuk bantuan Rastra ke penerima manfaat.
Dengan penanganan pasca panen yang baik, beras petani Merauke akan bagus hasilnya, tambah Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Agustinus Yoga Priyanto.
Ke depannya, petani perlu penambahan peralatan mesin pertanian dan pembangunan jalan usaha tani.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Merauke, F. Suhono Suryo mengatakan, sejak adanya moratorium hasil produksi ikan di perairan Arafura meningkat dari 2014 sampai sekarang.
"Perlu ada perhatian serius kepada para nelayan Merauke, baik dari SDM maupun peralatan yang dibutuhkan," pungkas Suhono.
Semua masukan dan saran yang disampaikan dalam Rakor itu, Sulaeman mengatakan akan memperjuangkan ke pusat.(geet)
Sumber : Suara Merauke