Pemkab Merauke Tetap Dukung Keputusan Gubernur
Bupati Merauke Frederikus Gebze mendukung kebijakan Gubernur Papua yang merupakan kesepakatan seluruh kepala daerah dan Forkopimda di Papua untuk melakukan pembatasan penerbangan penumpang di Papua, meski dari pemerintah pusat meminta untuk dibuka kembali.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI telah mencabut Nota pembatasan penerbangan penumpang sementara di sejumlah bandara di Papua sejak 26 Maret 2020, namun hingga Minggu (29/3/2020) Bandara Mopah Merauke masih tertutup bagi penerbangan penumpang.
Dukungan atas keputusan gubernur Papua ini disampaikan bupati setelah melakukan rapat tertutup dengan Kepala Otoritas Bandara X Merauke, di Kantor Bupati, Jumat (27/3/2020) malam.
Menurut Bupati Frederikus Gebze, dukungan terhadap keputusan gubernur Papua melakukan pembatasan penerbangan penumpang tersebut sangat jelas. Karena Papua, khususnya Merauke jauh dari Indonesia, bagian barat dan tengah.
Dengan keterbatasan APD dan kebutuhan yang digunakan untuk menangani Covid-19 sangat terbatas, sehingga langkah diambil oleh Gubernur Papua tersebut alah tepat. Karena, dengan pembatasan orang luar masuk ke Papua khusus Merauke maka akan lebih mudah menelusuri dan mencari jejak orang yang ada di wilayahnya untuk mengetahui siapa-siapa yang melakukan kontak langsung.
"Sementara kalau ini dibuka, maka kita mau menangani yang mana. Penanganan orang di dalam atau yang baru datang dari luar,’’ jelasnya.
Selain itu, jelas bupati Frederikus Gebze, Papua memiliki karateristik yang berbeda. ‘’Kita lihat saja, imbauan-imbauan atau ancaman masyarakat apabila kita membuka penerbangan penumpang yang ditutup sementara ini,’’ terangnya.
Dikatakan, apapun yang disampaikan pemerintah pusat pihaknya menghargai dan akui. Namun sekarang yang pihaknya alami adalah kesulitan dan ketidakmampuan.
‘’Kita tidak bisa hanya katakan siap. Karena kondisi kita di Papua yang memang serba kekurangan dan terbatas. Dengan kondisi yang disebutkan tadi. Ini dapat dilihat dari Satgas kita di Kabupaten Merauke ini, dimana logistik yang disiapkan sangat terbatas. Itu baru kita bicara soal logistik untuk masyarakat umum. Belum lagi untuk logistik medis untuk tangani Corona,’’ jelasnya.
Bupati menjelaskan, Jakarta yang merupakan ibukota negara, saat ini kewalahan dalam menangani Covid-19, apalagi Papua yang merupakan provinsi paling timur ini yang serba terbatas. Karena itu, ia mengharapkan pusat juga menghargai putusan bersama yang sudah dikeluarkan gubernur Papua dalam menyelamatkan manusia Papua di bumi Cenderawasih tersebut.
Bupati juga meminta kepada masyarakat Merauke untuk selalu taat kepada imbauan dan intruksi yang sudah dikeluarkan oleh pemnerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut.
Sumber : Mc Kab. Merauke