Mendadak Suka Olahraga Gara-gara Corona? Awas Serangan Jantung
Jakarta -
Pandemi virus Corona COVID-19 juga memiliki sisi positif. Sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di banyak tempat, minat warga untuk berolahraga dinilai mengalami peningkatan.
Satu sisi, perubahan menjadi rajin olahraga adalah hal baik karena tubuh yang bugar akan membentuk imunitas tubuh yang baik juga. Namun di sisi lain, warga yang baru kenal olahraga seringkali tidak tahu caranya berolahraga dengan benar.
Meski tujuan utama berolahraga adalah untuk sehat, tidak jarang para pemula tidak menyadari risiko di balik olahraga yang dilakukan asal-asalan. Tidak sedikit kecelakaan terjadi saat berolahraga, dan bahkan kematian mendadak akibat stroke maupun serangan jantung.
"Takutnya nanti yang masuk rumah sakit bukan yang kena infeksi virus, tapi karena kecelakaan," kata pegiat olahraga bersepeda, Azrul Ananda, dalam siaran BNPB, Minggu (7/6/2020).
Olahraga bagi pemula, menurut Azrul seharusnya dilakukan secara bertahap. Khusus untuk bersepeda, ia juga menekankan pentingnya kelengkapan keamanan seperti helm.
"Saya selalu mengusir orang dari kelompok peleton saya kalau dia tidak pakai helm," tegas Azrul.
Azrul menekankan, edukasi penting dilakukan agar pemula bisa berolahraga dengan aman. Termasuk untuk mengenal kemampuan fisik masing-masing.
sumber : www.detikhealth.com