Ilustrasi vaksin Corona, Vaksin Covid-19, Vaksin (Shutterstock/Amazein Design)

Mulai hari Senin kemarin dilakukan vaksinasi tahap pertama bagi ASN dan TNI di Kabupaten Merauke dengan target 500 orang / hari

Pemberian vaksinasi untuk hari pertama dilaksanakan disejumlah tempat diantaranya kantor Bupati Merauke bagi ASN pada Sekertariat Daerah, Badan Perbatasan dan Kerjasama Daerah serta Dinas PTSP (Pelayatan Terpadu Satu Pintu), Sementara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Badan Keuangan dan Kerjasama Daerah dilakukan dikantor masing-masing.

Selain itu, untuk Instansi vertikal dimulai dari bandar udara Mopah Merauke termasuk Otoritas Bandara dan Airnav dan juga dilaksanakan di Klinik TNI Polri.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile A. Muskitta menjelaskan pemberian vaksin tahap pertama itu ditargetkan mencapai 6.000 orang sesuai kuota vaksin sebanyak 6.000 dosis yang telah dialokasikan yang harus diselesaikan dalam waktu 2 Minggu. Selain vaksinasi tahap pertama, menurut dr. Nevile A. Muskitta diharapkan dalam pekan ke II atau ke III Vaksin Tahap ke II telah tiba di Merauke sehingga dalam waktu 14 hingga 28 hari kedepan dapat dilakukan vaksinasi tahap ke II

“Hari ini ditargetkan jika memungkinkan, bisa mencapai 500 vaksin. Vaksin yang datang sebanyak 6000-an. Jumlah ini harus diatur agar bisa selesai dalam waktu 2 Minggu, sehingga kita harus bisa menyelesaikan sebanyak 500 sasaran yang di vaksinasi per hari, baik  instansi vertikal, tokoh agama, para guru, BUMN, BUMD dan  masyarakat.

Terhadap pelaksanaan vaksinasi bagi Aparat Pemerintah maupun masyarakat ungkap dr. Nevile Muskitta tidak dipungut biaya atau gratis termasuk vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang telah dilaksanakan maupun untuk yang sementara dilakukan saat ini.

dr Nevile Muskitta menjelaskan untuk vaksinasi Covid-19, Tahap Pertama telah dilakukan untuk Tenaga Kesehatan dan sekarang untuk tenaga Pelayanan Publik.

Sebelum vaksinasi dilakukan setiap orang wajib mengikuti Rapid Test Antigen dan jika dinyatakan Negatif, barulah dilanjutkan dengan vaksinasi.

dr Nevile Muskitta mengajak seluruh masyarakat lintas profesi untuk dapat mendaftarkan diri untuk di vaksin dengan menyertakan identitas diri (KTP). karena berdasarkan data hingga saat ini baru tercatat sekitar 8.000 orang yang baru mendaftar untuk mengikuti vaksinasi.

Sumber : jubi.co.id, rri.co.id