Tips Jaga Imun Tubuh Saat Puasa Ramadhan
Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan melaksanakan ibadah puasa. Kali ini situasinya masih sama dari tahun sebelumnya, yakni umat muslim menjalani ibadah puasa di tengah pandemi covid-19.
Tentunya, di tengah situasi seperti ini pastinya seluruh umat muslim masih diselimuti rasa khawatir yang berlebih, seperti takut imun tubuh menjadi turun, jatuh sakit, bahkan rasa takut terpapar covid-19 menjadi lebih tinggi.
Bagaimana cara menjaga sistem imun tetap sehat di tengah mewabahnya virus covid-19? berikut caranya:
1. Makanan bergizi saat sahur dan berbuka puasa
Pilihlah menu makanan yang sehat dan bergizi agar sistem imun tubuh tetap terjaga.
Kemudian hindari makanan asin atau tinggi garam saat sahur maupun berbuka puasa. Sebab kandungan natrium dari garam dapat menarik air dalam tubuh, sehingga Anda akan lebih cepat haus saat berpuasa.
Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Hal ini dapat membantu menggantikan cairan yang hilang saat berpuasa, sehingga tubuh Anda tetap fit dan sehat.
Selain dengan air putih, sayuran atau buah-buahan juga mengandung kadar air yang banyak. Dengan mengonsumsi air yanh banyak, maka Anda jadi tidak mudah dehidrasi dan daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan tetap terjaga.
2. Tidur cukup
Masih banyak dari kalian yang hobi begadang bahkan ada yang tidak tidur agar saurnya tidak kesiangan. Eits, sepertinya cara tersebut salah jika kamu terapkan.
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol, yaitu hormon yang dapat memicu stres dan peradangan dalam tubuh. Semakin berkurang waktu tidur Anda, maka daya tahan tubuh akan cepat menurun dan mudah sakit.
Aturlah jam tidur dengan baik selama puasa. Durasi tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 7-8 jam. Cobalah untuk tidur lebih awal agar Anda lebih mudah bangun saat sahur.
3. Olahraga di Bulan puasa?
Siapa bilang kalau puasa berarti Anda harus puasa olahraga? Justru, olahraga dapat membantu sebagai cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan, lho!
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi sel T, sejenis sel darah putih yang bertugas menjaga daya tahan tubuh dari infeksi. Semakin rajin Anda berolahraga, maka semakin banyak pula jumlah sel darah putih yang dihasilkan. Tubuh Anda tentu akan lebih kuat dan tidak mudah jatuh sakit.
Pilihlah jenis olahraga ringan yang Anda sukai, misalnya berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan sebagainya.
Ingat, hindari olahraga intensitas tinggi saat puasa karena bisa membuat tubuh lebih gampang capek.
4. Hindari stres
Di tengah situasi pandemik seperti ini, tak jarang sebagian orang menjadi stress dengan keadaan.
Hati-hati, stres bisa jadi salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh saat puasa.
Sebuah studi tahun 2004 menunjukkan bahwa stres jangka pendek dapat mengganggu daya tahan tubuh. Bila dibiarkan terus-menerus, stres berkepanjangan dapat merusak sistem imun tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan, hindari hal-hal yang dapat memicu stres. Kelola stres dengan baik agar tidak memicu stres berkepanjangan.
Pulihkan pikiran Anda dengan aktivitas yang menyenangkan seperti meditasi, yoga, mendengarkan musik, atau sekadar jalan-jalan ke taman.
5. Minum vitamin
Suplemen vitamin dapat membantu menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Terlebih bila Anda termasuk orang yang gampang sakit, maka dokter mungkin akan menyarankan vitamin C untuk Anda.
Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang efektif menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan. Jenis vitamin ini juga dapat meningkatkan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
Dengan melakukan berbagai cara di atas, dijamin sistem kekebalan tubuh Anda akan tetap optimal dan terjada. Anda juga bisa menjalani puasa Ramadhan dengan lancar dan sehat.
sumber : rri.co.id