Kilas Balik Gebyar Merah Putih Di Kabupaten Merauke
Walaupun Upacara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke – 67 di Kabupaten Merauke telah berlangsung selama beberapa waktu yang lalu, namun semangat yang terpancar dari setiap warga masyarakat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di adakan menjelang tujuh belasan masih sangat teras hingga saat ini. Apalagi kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan upacara bendera tujuh belasan kali ini merupakan sesuatu yang lain dari pada yang lain dan baru pertama kali dilakukan.
Dengan atraksi Tarian Bendera yang merupakan gabungan dari anggota TNI dan Masyarakat Kabupaten Merauke, menggelar sebuah tarian kolosal dengan judul Tarian Bendera. Satu persembahan yang boleh dibilang ini merupakan surpise bagi Bupati Kabupaten Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, karena pada perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun – tahun sebelumnya tidak ada atraksi demikian. Antusias peserta upacara bendera yang terdiri dari Bupati, para muspida kabupaten merauke dan tamu undangan serta para peserta upacara sangat luar biasa karena Tarian kolosal ini merupakan aktraksi yang baru pertama kali di laksanakan di Kabupaten Merauke. Walaupun terpisah jauh dari Pusat Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jakarta dan berada paling ujung timur tapi tidak mengurangi semangat masyarakat kabupaten merauke untuk menunjukkan semangat juang dengan bersatu padu membangun negara tercinta ini, terlihat dengan semangatnya para penari bendera mengkibar – kibarkan bendera merah putih dengan begitu semangatnya menunjukkan bahwa mereka pantang menyerah dalam melaksanakan pembangunan bersama – sama dengan masyarakat yang ada di daerah ini.
Dalam tarian bendera ini juga di gambarkan sebuah kerjasama yang erat antara TNI/ Polri dan warga masyarakat yang bersatu padu bahu membahu dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Merauke. TNI / Polri yang ada di kabupaten Merauke ini siap menjaga keutuhan Merah Putih dan siap melindungi masyarakat kabupaten merauke dari ancaman maupun intervensi dari negara lain. Selain itu juga, TNI/Polri yang ada siap mendukung program pemerintah yang dicetuskan oleh Bupati Merauke, GERBANGKU yang mana pembangunan di kabupaten ini, dilaksanakan mulai dari tingkat kampung sehingga menjadikan masyarakat yang berada pada tingkat yang paling bawah ini, dapat hidup sejahtera sama dengan masyarakat yang berada di perkotaan. Dengan adanya TNI/Polri yang hadir untuk melindungi masyarakat tapi tidak melupakan hukum adat istiadat yang ada dalam masyarakat kabupaten merauke, semuanya dapat berjalan seiring sejalan sehingga pembangunan di daerah ini dapat berjalan dengan baik tanpa melupakan hukum adat yang berlaku di daerah ini.
Selain atraksi tarian bendera, diisi juga dengan tarian Yosim Pancar yang menjadi ciri khas dari adat istiadat di daerah ini, kekompakkan terlihat dari para penari yosim pancar, yang bersama – sama mengajak Bupati, Para Muspida yang ada untuk sama – sama menari Yosim Pancar, dengan menari Yosim Pancar bersama terlihat bahwa Para pemimpin di daerah ini, mau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Selain itu juga dalam kesempatan yang sama di adakan Launching Handphone dari Distrik Muting dan Distrik Kimaam. Kita semua tahu bahwa Handphone merupakan alat komunikasi yang bukan barang baru lagi bagi kita semua namun bagi masyarakat yang belum memiliki sinyal maupun menara telkomsel ini merupakan barang yang baru.
Walaupun tahap pembangunan dari menara telkomsel di Distrik Muting dan Distrik Kimaam itu sendiri masih dalam tahap pengerjaan namun, titik ordinat yang sudah ada dapat digunakan sehingga sinyal yang dihasilkan juga baik dan dapat di lakukan komunikasi dua arah dari dan ke, hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Merauke, Vicky. Imkotta, Kamis (16/8) di sela – sela persiapan menjelang Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke – 67 di Lapangan Pemda Merauke.
Dan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI Ke – 67 di Kabupaten Merauke, Jumat (17/8) bertempat diLapangan Pemda Merauke, satu hadiah istimewa dan anugerah terindah bagi kita semua masyarakat kabupaten merauke yaitu penggunaan handphone sebagai alat telekomunikasi dari distrik muting maupun kimaam ke distrik merauke sudah dapat digunakan, ujar Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka,MT. Sehingga perkembangan yang terjadi di daerah luar sudah dapat di ketahui oleh masyarakat di Distrik Muting dan Distrik Kimaam bukan hanya di Distrik Merauke dan sekitarnya saja.