Berkat Tol Laut 1.200 Ton Minyak Goreng Murah Tiba di Merauke
Jakarta, InfoPublik - Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 12 yang mengangkut sebanyak 13 kontainer berisi 1200 ton minyak goreng murah MinyaKita telah tiba di Merauke. Kapal tersebut tiba di dermaga Pelabuhan Merauke dan disambut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Merauke, Abdullah Lie, mengungkapkan bahwa KM Kendhaga Nusantara 12 bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengangkut 1200 ton minyak goreng untuk didistribusikan di wilayah Indonesia Timur.
"Melalui program mobilisasi minyak goreng menggunakan tol laut dapat meringankan beban biaya transportasi, dan warga Merauke bisa turut menikmati minyak goreng dengan harga yang terjangkau yakni Rp14.000 per liternya," ujar Abdullah Lie pada Rabu (7/9/2022).
Dia menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merespon kehadiran tol laut yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Merauke. Ia berharap, kehadiran Tol Laut selain untuk mengirim logistik juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengiriman komoditi unggulan daerah agar dapat dikirim ke Pulau Jawa sebagai muatan balik Tol Laut.
"Mohon kepada pemerintah daerah via Kepala Dinas Perdagangan untuk dapat membantu mengisi ruang-ruang kapal yang kosong di kapal Tol Laut, agar kapal ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Merauke dan masyarakat di luar Kabupaten Merauke," ujarnya.
Sementara itu, Asisten 2 Setda Kabupaten Merauke Jeremiah Sendiken menyampaikan apresiasi atas dukungan Tol Laut dalam mendistribusikan minyak goreng ke daerah tersebut. Dia mengharapkan agar melalui tol laut Kabupaten Merauke juga dapat mendistribusikan beras yang merupakan komoditas unggulan Merauke ke pulau Jawa. "Kapal ini tidak boleh pulang dengan tangan kosong," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Merauke, Eric Rumlus, mengatakan bahwa minyak goreng murah yang diangkut Tol Laut tersebut merupakan program lintas kementerian, dan merupakan barang subsidi yang bisa dinikmati semua kalangan. "Ini subsidi, dilepas dengan harga Rp14 ribu, semua kalangan boleh dapat," ujarnya.
Eric menegaskan tidak ada pihak lain yang boleh menjual minyak goreng subsidi pemerintah itu diatas harga yang sudah ditentukan. Sebab, pemerintah akan senantiasa melakukan pengawasan. "Tidak akan ada batasan bagi siapa pun yang ingin membeli sebanyak - banyaknya. Jadi jual dengan harga yang sudah ditentukan, sebab ada hukum yang berlaku bagi kedapatan melanggar," tegasnya.
Sebagai informasi, pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui program Gerai Maritim yang bersinergi dengan program penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut (Tol Laut) ke wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita, serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.
Dengan upaya ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang/logistik seperti minyak goreng, khususnya di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan.