4 Aturan Antara Anda, Gadget, dan Pasangan
Pernahkah merasa keberadaan gadget, seperti telepon genggam; komputer jinjing; atau PDA, menjadi pesaing Anda ketika bersama sang kekasih? Bila jawabannya iya, maka Anda dan pasangan harus membuat aturan soal keberadaan perangkat elektronik ketika tengah bersama. Sebab tanpa disadari, gadget bisa merenggut kemesraan Anda dengan dia. Dan ata situs You Beauty, ada empat cara untuk membatasi hubungan Anda atau si pasangan dengan gadget.
1. Buat zona bebas teknologi
Jangan biarkan ada perangkat komunikasi atau komputer dalam kamar Anda dan meja makan. Sebab keduanya adalah tempat Anda berbagi hal pribadi dengan pasangan.
Kalau tengah menunggu telepon penting, ada baiknya Anda mengatakannya ke pasangan. Tapi tak perlu selalu memboyong gadget ke mana pun Anda pergi. Cukup pasang mode bersuara hingga Anda bisa mendengar deringnya.
2. Minimalisasi kebiasaan multi-tasking
Mungkin Anda bisa dan terbiasa mengerjakan dua atau tiga hal dalam satu waktu. Misalnya memasak sambil mendengarkan radio, sedangkan tangan sesekali membalas pesan singkat di ponsel. Atau menonton televisi sambil mengerjakan tugas kantor di komputer jinjing.
Kalau memang begitu, ada baiknya Anda mulai mengurangi kesibukan. Tak lagi memaksa tubuh untuk berkegiatan dengan multi-tasking. Selain baik bagi otak, hal ini akan berdampak positif ke orang-orang di sekitar Anda.
3. Hari tanpa gadget
Ada baiknya Anda dan pasangan membuat hari tanpa perangkat elektronik. Tak ada ponsel; laptop; iPod; komputer tablet; dan gadget lainnya. Cukup Anda dan orang terkasih.
Kemudian, lewatilah hari bersama dia. Percayalah, Anda akan menikmati hari itu.
4. Jangan terlalu responsif pada gadget
Pakar psikolog Larry Rosen menyarankan agar kita tak terlalu responsif pada perangkat elektroniknya, terutama telepon genggam. Jika seseorang kerap memeriksa ponselnya, minimal 20 kali sehari, atau selalu menjawab komentar pada status Twitter maupun Facebook, dapat dipastikan tak ada waktu beristirahat bagi otak. Karena tanpa disadari, Anda akan terus memikirkan apa yang ada di lini masa meski tak sedang merambah di dalamnya.
Kalau sudah begitu, tak ada lagi energi Anda untuk memikirkan hubungan dengan si dia.
sumber:tempo.co