Merauke - Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) Provinsi Papua Selatan (PPS) tahun 2023 telah tertuang dalam Surat Keputusan/SK Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas. 

Untuk empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan yakni Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel, keseluruhan menerima Kuota JBT untuk solar sebanyak 38.005 KL, dan minyak tanah 18.718 KL. Sedangkan JBKP empat kabupaten keseluruhan kuotanya 66.866 KL. 

Kuota di atas berdasarkan Surat Keputusan /SK Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas:

1. Nomor 124/P3JBT/BPH Migas/KOM/2022 tanggal 23 Desember 2022 tentang Kuota Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Provinsi/Kabupaten/Kota Secara Nasional Tahun 2023;
2. Nomor 131/P3JBKP/BPH Migas/KOM/2022 tanggal 23 Desember 2022 tentang Kuota Volume Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Per Provinsi/Kabupaten/Kota dan Per Titik Serah Secara Nasional Oleh PT Pertamina (Persero) c.q. PT Pertamina Patra Niaga Tahun 2023.

"Kuota tersebut merupakan gabungan kuota seluruh konsumen pengguna di PPS sesuai dengan Perpres Nomor 191 tahun 2014. Mengingat Bahan Bakar Minyak merupakan BBM subsidi dan penugasan, maka Pemerintah Daerah berperan aktif mengawasi pendistribusian JBT dan JBKP agar tepat sasaran dan tepat volume sehingga tidak melebihi kuota yang ditetapkan," demikian penegasan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam SK keluaran terbarunya sebagaimana hasil konfirmasi media ini kepada Kepala Perindagkop Merauke, Eric Rumlus, Kamis (26/1/2023).

Lanjut kata Eric, Perindagkop bersama tim terpadu mulai melakukan pengawasan di setiap pangkalan minyak tanah untuk memastikan seperti apa penyaluran bahan bakar ke pelanggan.(Get)