Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Perlu Mendata Sanggar Seni Yang Ada Di Merauke
Pemerintah Kabupaten Merauke meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan pendataan keberadaan sangar-sanggar seni secara menyeluruh di Merauke, baik yang dibentuk di lingkungan sekolah, organisasi maupun masyarakat umum.
Pendataan tersebut dinilai penting, untuk mengetahui berapa jumlah sanggar dan kelompok seni yang masih aktif.
“Pada dasarnya dari sanggar-sanggar seni sebagai tempat pembinaan potensi seni budaya di daerah, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Staf Ahli Bupati bidang Kesra, Tangke Mangi, saat menutup Festival Seni Kreasi Papua Tingkat Kabupaten Merauke, yang digelar di Taman Mandala, belum lama ini.
Event untuk menampilkan bakat dan potensi seni budaya lokal secara rutin dilakukan, salah satunya lewat Festival Seni Kreasi Papua. Selain adanya dukungan dari pemerintah, masyarakat juga harus pro aktif mendukung kemajuan dan kelestarian seni budaya lokal agar tidak tergeser dengan budaya asing.
“Dinas terkait harus benar-benar memperhatikan kemajuan sanggar-sanggar seni yang ada, tahap awal harus mulai dilakukan pendataan dengan baik. jangan sampai papan nama sanggar ada tapi aktivitasnya sudah lama berhenti. Kemajuan sanggar seni jangan sampai terhenti dan harus terus regenerasi,” katanya.
Festival Seni Kreasi Papua tingkat Kabupaten Merauke yang telah berlangsung selama sepekan sebagai ajang untuk penjaringan seniman terbaik di Merauke.
Selanjutnya, duta seni daerah yang merupakan pemenang pada tiap-tiap mata lomba, mulai dari Balada Cenderawasih, Pop Singer, Sosio Drama, Musik Rakyat dan tari kreasi bebas dipersiapkan untuk mengikuti event serupa tingkat provinsi di Biak Nunfor pada 17 September.