Pasar Ampera Selesai Pembangunannya Tahun ini
Proses pengerjaan Pasar Ampera sesuai himbauan Bupati Kabupaten Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT. maka tahun ini sudah bisa diselesaikan. Tetapi untuk operasionalnya belum bisa dipastikan karena masih banyak hal yang perlu dibahas terkait operasional pasar tersebut. Namun untuk pembangunan fisik Pasar Ampera hampir 100 persen pengerjaannya dan dipastikan tahun ini selesai pengerjaannya, hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Cipta Karya, Pemukiman dan Tata Ruang Kabupaten Merauke, Ir. Tjahyo Purnomo, MMT. saat ditemui di ruang kerjanya. (21/6)
Lebih lanjut dijelaskan, sebagaimana perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk bagian pasar tradisional pada tahun 2003 dengan jumlah total sebesar Rp. 103.912.000.000,- Yang dihitung untuk pekerjaan fisik bangunan, perencanaan, pengawasan, MK, landscape, ME, sanitasi dan pendukung lainnya. Dengan terjadinya fluktuasi harga material bangunan akibat pengaruh dan kebijakan keuangan negara maka total RAB yang dihitung kembali untuk penyelesaian pembangunan fisik bagian pasar adalah sebesar Rp. 133.928.528.000.
Sejak Tahun Anggaran 2010 biaya yang telah dialokasikan sebesar Rp. 118.814.028.000,- dimana jumlah dana itu berasal dari ABT APBN dan APBD. Biaya tersebut telah dialokasikan untuk perencanaan teknis dasar, perencanaan teknis mall, studi kelayakan, AMDAL pasar, manajemen konstruksi, pengawasan teknis fisik, mekanikal elektronikal, lanscape dan penimbunan/pemadatan areal.
Diharapkan Pasar Baru ini dapat berfungsi sebagai fasilitas perekonomian masyarakat yang terkelola dengan baik. Untuk diketahui secara keseluruhan perencanaan pasar ini terdiri dari pasar tradisional dan mall akan menempati pasar lama yaitu di jalan TMP Polder, jalan Paulus Nafi dan Jalan GOR. Desain pembangunan untuk bagian pasar tradisional direncanakan dalam 4 blok dan bangunan penunjang, dimana blok 1, 2, 3 adalah bangunan berlantai 2 dan lokasi komoditi pujasera ada pada blok 4 dan bangunan penunjang untuk pengelola pada lantai 3.
Jumlah pedagang yang direncanakan dapat ditampung pada pasar tersebut lebih kurang sebanyak 1.137 pedagang dengan jenis dagangan sembilan bahan pokok, sayur mayur, ikan, daging, buah-buahan, bumbu dapur, pakaian, kain, sepatu sandal, peralatan elektronik, pecah belah, serta pusat jajanan serba ada. Pada bangunan juga ada fasilitas penunjang lainnya seperti ATM, Wartel, Pos Satpam, Pos Polisi dan Mushola.
(sumber: Arafura News)