Pemerintah Akan Fokus Pembinaan Atlet Penyandang Cacat
Indonesia meraih satu perunggu di Paralympic Games 2012. Menteri Pemuda Olahraga Andi Mallarangeng berjanji akan melakukan pembinaan khusus atlet penyandang cacat (difabel).
Dari empat cabang olahraga yang diturunkan di Paralympic Games di London pada 29 Agustus sampai 9 September, lalu satu-satunya medali yang didapat adalah dari David Jacobs di tenis meja.
Dikatakan Andi, dirinya mengakui potensi prestasi dari atlet penyandang cacat sangat besar. Untuk itu, ia akan bekerja sama dengan KONI dan Pengurus Besar (PB) untuk mencari bibit-bibit yang berbakat di daerah Indonesia.
"Kami akan lakukan pembinaan cabang-cabang lainnya seperti, lari, angkat besi, renang. Kami akan berusaha untuk program Indonesia Emas. Dengan cara mensosialisasikan juga disebarkan di luar sekolah, SLB (Sekolah Luar Biasa). Tetapi juga sekolah-sekolah umum untuk mencari kemampuan lain yang mereka miliki," kata Andi di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (24/9/2012).
"Yang penting sekarang, KONI dan PB mau mencari atlet-atlet yang memiliki bakat ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Untuk juga mendapatkan pembinaan oleh PB masing-masing. Karena kami masih banyak kekurangan atlet penyandang cacat."
Menurut situs Wikipedia, dalam sejarah keikutsertaannya di ajang Paralympic Games sejak 1976, Indonesia memperoleh empat medali emas, tiga perak, dan sembilan perunggu.
sumber:detik.com